Abstrak


Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri


Oleh :
Aris Sukandar - S591408002 - Fak. Kedokteran

Abstrak
Latar Belakang. Defek septum ventrikel (DSV) merupakan penyakit jantung bawaan (PJB) dengan prevalens tersering dengan gejala klinis bervariasi tergantung ukuran defek. Penderita DSV rentan terjadi gangguan pertumbuhan. Saat ini sebagian besar penderita DSV dapat dikoreksi dengan tindakan kateterisasi jantung dengan memasang suatu alat (device) untuk menutup defek anatomi yang ada, sehingga diharapkan dapat memperbaiki fungsi jantung penderita. Sebagai pemantauan efektifitas dari tindakan ini dapat dievaluasi salah satunya dengan ekokardiografi dan status gizi antropometri penderita.

Tujuan. Menganalisis dampak penutupan defek septum ventrikel dengan metode kateterisasi jantung terhadap ekokardiografi dan status gizi antropometri.

Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode kohort retrospektif. Penelitian dilakukan di unit rawat jalan dan rawat inap anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta bulan Januari sampai dengan Mei 2018. Subjek penelitian sebanyak 35 pasien diambil secara konsekutif sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian berupa usia, jenis kelamin, ukuran defek, rasio LA:Ao, dan status gizi antropometri BB/TB. Data penelitian diambil sebelum tindakan, 1-30 hari setelah tindakan, dan 3-6 bulan setelah tindakan kateterisasi jantung. Data diolah dengan SPSS 17.0 untuk mengnalisis  hubungan antar variabel dengan uji statistik Friedman dan Mc Nemar.

Hasil. Rasio LA:Ao 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,000), namun rasio LA:Ao 3-6 bulan setelah tindakan tidak berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=1,000). Status gizi antropometri BB/TB 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung tidak berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,500), namun status gizi antropometri BB/TB 3-6 bulan setelah tindakan berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=0,008).

Kesimpulan. Tindakan penutupan defek dengan metode kateterisasi jantung dapat memperbaiki rasio LA:Ao dan status gizi antropometri BB/TB penderita defek septum ventrikel.

Kata kunci: defek septum ventrikel, penutupan dengan kateterisasi jantung, rasio LA:Ao dan status gizi antropometri BB/TB