ABSTRAK
Latar Belakang : Stres kerja merupakan tekanan psikologis yang disebabkan oleh faktor pekerjaan salah satunya adalah beban kerja. Beban kerja dapat berupa beban fisik dan beban mental. Semakin tinggi beban kerja yang dibebankan semakin tinggi juga stres yang diakibatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan stres kerja pada pekerja bagian Loom unit Weaving PT Kusumahadi Santosa Karanganyar.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dengan populasi penelitian sebanyak 151 pekerja bagian Loom unit Weaving PT Kusumahadi Santosa Karanganyar. Teknik Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode perhitungan denyut nadi per menit dengan alat tensimeter digital, memberikan kuesioner beban kerja mental dari NASA-TLX, dan kuesioner stres kerja dari HSE. Analisis yang digunakan adalah uji statistik Somers’d untuk uji bivariat dan uji Regresi Logistik untuk uji multivariat.
Hasil : Hasil uji statistik mengenai hubungan beban kerja fisik dengan stres kerja menunjukkan nilai tidak signifikan yaitu p- value = 0,253. Hasil uji statistik mengenai hubungan beban kerja mental dengan stres kerja menunjukkan nilai signifikan yaitu p- value = 0,037. Oleh karena p- value pada salah satu hasil uji bivariat melebihi 0,25 maka tidak dapat dilakukan uji multivariat antara beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan stres kerja.
Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dengan stres kerja dan terdapat hubungan signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja pada pekerja bagian Loom unit Weaving PT Kusumahadi Santosa Karanganyar.
Kata Kunci: beban kerja fisik, beban kerja mental, stres kerja, bagian Loom
Weaving.
