Abstrak


Implementasi Swot Balanced Scorecard dalam Mengukur Kinerja PTPN IX Batujamus, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah


Oleh :
Mardinah Eka Dani Purwanto - H0814071 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Era globalisasi yang marak terjadi membuka persaingan pasar bisnis yang semakin bebas. Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri perkebunan salah satunya yaitu karet alam. PTPN IX Batujamus merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan usaha karet alam. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan penilaian kinerja suatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk membentuk rencana strategi yang berkesinambungan baik pada perspektif keuangan dan perspektif non keuangan. Hal tersebut dibutuhkan demi tercapainya perbaikan untuk jangka pendek maupun jangka panjang agar mampu bersaing di tengah perkembangan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja PTPN IX Batujamus dengan metode SWOT Balanced Scorecard, mengidentifikasi masalah-masalah yang mempengaruhi kinerja PTPN IX Batujamus, serta merekomendasikan rencana strategis yang dapat diterapkan untuk perbaikan kinerja PTPN IX Batujamus di masa mendatang.
Metode penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penelitian dilakukan di PTPN IX Batujamus Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder (laporan perusahaan tahun 2015-
2017) teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan denga metode SWOT Balanced Scorecard meliputi mengkaji kondisi internal dan eksternal perusahaan yang dikaitkan ke dalam perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja PTPN IX Batujamus dengan metode SWOT Balanced Scorecard dinilai “cukup” dengan total rata-rata skor kinerja adalah 0,25 yang berada pada rentang 50%-80%. Hasil kinerja pada masing-masing perspektif yaitu : perspektif keuangan dinilai “cukup”, perspektif pelanggan dinilai “cukup”, perspektif proses bisnis internal dinilai ”baik” dan perapektif pertumbuhan dan pembelajaran dinilai “cukup”.
Identifikasi masalah yang mempengaruhi kinerja PTPN IX Batujamus yaitu:
kompetensi karyawan yang belum mampu melebihi kriteria, produktivitas mesin sudah menurun, jumlah karyawan masih terlalu banyak, terdapat pengaruh cuaca yang mempengaruhi produktivitas tanaman karet, terdapat penyadap yang tidak disiplin, adanya beberapa teguran dari kantor direksi karena ada hasil produk yang tidak sesuai standar, produktivitas tidak mencapai target, adanya pengeluaran dan penggunaan biaya yang besar, adanya penambahan jenis usaha baru yang membutuhkan investasi modal, dan adanya peningkatan harga dan penambahan kebutuhan akan pembiayaan lain diluar perencanaan.
Rekomendasi rencana strategis yang dapat diterapkan di PTPN IX Batujamus  untuk  perbaikan  kinerja  dimasa  yang  akan  yaitu  meningkatkan

 

kompetensi karyawan dengan menambah jenis pelatihan, menetapkan batas pergantian mesin sesuai umur ekonomisnya, melakukan seleksi yang ketat dan mempertimbangkan jumlah karyawan  yang diterima sesuai dengan kebutuhan, menerapkan berbagai teknologi baru yang semakin berkembang serta membuat inovasi alat yang memiliki fungsi sesuai, memberikan perhatian dan pengawasan khusus yang lebih ketat terhadap proses penyadapan dan hukuman yang lebih tegas, melakukan penanganan yang berkesinambungan secara cepat dan tepat, meningkatkan produktivitas tanaman, melakukan perencanaan yang lebih akurat, menyusun perencanaan anggaran tersendiri secara khusus pada jenis usaha yang berbeda, dan meminimalisir pengeluaran dengan menerapkan sistem skala prioritas.
Kata Kunci : Implementasi, Swot Balanced Scorecard, Mengukur Kinerja PTPN IX Batujamus.