;

Abstrak


Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Adversity Quotient (Aq) (Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta)S851102017


Oleh :
Iriyanti Hernawati - S851102017 - Fak. KIP

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) kesulitan belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta yang tergolong pada kelompok climbers, (2) kesulitan belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta yang tergolong pada kelompok campers dan, (3) kesulitan belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta yang tergolong pada kelompok quitters.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 5 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.  Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui angket, tes, dan wawancara mendalam. Data divalidasi dengan menggunakan  triangulasi  metode.  Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen, yaitu : reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan & verifikasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa: subjek bertipe AQ climbers masih mengalami beberapa kesulitan. Pertama, kesulitan dalam memahami konsep diantaranya, konsep menentukan gradien dari persamaan garis bentuk eksplisit maupun implisit, konsep kedudukan dua garis yang tegak lurus, konsep kedudukan dua garis yang berimpit, konsep menentukan persamaan garis yang telah diketahui dua titik yang dilaluinya, konsep menggunakan persamaan garis untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata dan konsep menggambar grafik dari suatu persamaan garis lurus. Kedua, kesulitan dalam menentukan algoritma yaitu kesulitan dalam menentukan langkah-langkah (prosedur) penyelesaian soal. Ketiga, kesulitan dalam bahasa yaitu kesulitan menerjemahkan apa yang diketahui dari soal ke dalam bentuk model matematika. Keempat, kesulitan dalam keterampilan komputasi yaitu kesulitan dalam melakukan komputasi (perhitungan) dan kesulitan dalam memilih prosedur penyelesaian operasi matematika. Subjek bertipe AQ campers masih mengalami beberapa kesulitan. pertama, kesulitan dalam memahami konsep diantaranya, konsep menentukan gradien dari persamaan garis bentuk eksplisit maupun implisit, konsep kedudukan dua garis yang tegak lurus, konsep kedudukan dua garis yang berpotongan, konsep kedudukan dua garis yang berimpit, konsep menentukan persamaan garis yang telah diketahui dua titik yang dilaluinya, konsep menggunakan persamaan garis untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata dan konsep menggambar grafik dari suatu persamaan garis lurus. Kedua, kesulitan dalam menentukan algoritma yaitu kesulitan dalam menentukan langkah-langkah (prosedur) penyelesaian soal. Ketiga, kesulitan dalam bahasa yaitu kesulitan menerjemahkan apa yang diketahui dari soal ke dalam bentuk model matematika. Keempat, kesulitan dalam keterampilan komputasi yaitu kesulitan dalam memilih operasi dan kesulitan dalam memilih prosedur penyelesaian operasi matematika. Subjek bertipe AQ quitters masih mengalami beberapa kesulitan. Pertama, kesulitan dalam memahami soal yaitu kesulitan dalam memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Kedua, kesulitan dalam memahami konsep diantaranya, konsep menentukan gradien dari persamaan garis bentuk eksplisit maupun implisit, konsep menentukan gradien dari garis yang melalui dua titik, konsep kedudukan dua garis yang sejajar, konsep kedudukan dua garis yang tegak lurus, konsep kedudukan dua garis yang berpotongan, konsep kedudukan dua garis yang berhimpit, konsep menentukan persamaan garis yang telah diketahui gradien dan satu titik yang dilaluinya, konsep menentukan persamaan garis yang telah diketahui dua titik yang dilaluinya, konsep menggunakan persamaan garis untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata, dan konsep menggambar grafik dari suatu persamaan garis lurus. Ketiga, kesulitan dalam menentukan algoritma yaitu kesulitan dalam menentukan langkah-langkah (prosedur) penyelesaian soal. Keempat, kesulitan dalam bahasa yaitu kesulitan menerjemahkan apa yang diketahui dari soal ke dalam bentuk model matematika. Kelima, kesulitan dalam keterampilan komputasi yaitu kesulitan dalam memilih prosedur penyelesaian operasi matematika.

Kata Kunci: Kesulitan Belajar Matematika, Persamaan Garis Lurus, dan Adversity Quotient (AQ).