Abstrak


Upaya Diplomasi Publik Kota Surakarta Dalam Rangka Menjadikan Kota Surakarta Sebagai Destinasi Pariwisata Internasional Tahun 2010-2015


Oleh :
Fajri Assidiq - D0413021 - Fak. ISIP

ASBTRAK

Pemerintah Kota Surakarta menyadari bahwa daerahnya tidak memiliki obyek wisata alam. Oleh karenanya, dengan segala bentuk kekayaan non alam yang dimiliki seperti peninggalan sejarah, kuliner hingga tradisi yang masih bertahan sampai sekarang, pemerintah kota Surakarta berusaha untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun itu saja tidak cukup. Pemerintah kota Surakarta melalui Dinas Pariwisata Surakarta harus memeras otak untuk bisa membawa Kota Surakarta menjadi salah satu destinasi wisata Internasional. Slogan “Solo: The Spirit of Java” menjadi tonggak untuk mencitrakan kembali Solo di mata dunia. Untuk mewujudkan cita-citanya, Pemerintah Kota Surakarta gencar melakukan diplomasi publik. Media dan komunikasi menjadi salah satu dari multitrack diplomacy yang menjadi andalan dari diplomasi publik Surakarta.
Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana seharusnya pemerintah bekerja untuk membawa daerahnya kepada peningkatan di bidang pariwisata melalui diplomasi publik dengan menjabarkan apa saja yang telah dilakukan oleh Kota Surakarta untuk membawa Kota Surakarta menjadi salah satu tujuan wisata internasional. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana upaya pemerintah kota Surakarta untuk menjadikan Kota Surakarta sebagai salah satu destinasi wisata Internasional, penulis menggunakan konsep diplomasi publik dan soft power diplomacy untuk memberikan paparan mengenai usaha-usaha pemerintah Kota Surakarta dalam menjual potensi wisata Surakarta di mata khalayak ramai. Kemudian dalam menganalisis upaya tersebut penulis menggunakan teori Neoliberalisme. Pada akhirnya penelitian penulis menarik kesimpulan bahwa upaya Pemerintah Kota Surakarta untuk membawa Kota Surakarta menjadi salah satu kota yang harus dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara terbilang cukup berhasil meskipun mengalami beberapa kendala.
Kata Kunci: Destinasi Wisata Internasional, Diplomasi Publik, Multitrack Diplomacy, Pemerintah Kota Surakarta, Soft Power Diplomacy