Abstrak


Perancangan Draf Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem Manajemen Baterai untuk Aplikasi Kendaraan Listrik


Oleh :
Budhy Rahmawatie - I0313026 - Fak. Teknik

ABSTRAK


Pada saat ini, kendaraan listrik menjadi trend dalam perkembangan otomotif dunia. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan teknologi penyimpanan energi yang dapat meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan pada kendaraan. Komponen penting dan utama dalam kendaraan listrik yaitu baterai yang digunakan sebagai perangkat penyimpanan energi. Untuk mendukung dan mengoptimalkan kinerja baterai maka diperlukan sistem manajemen baterai (BMS) yang efisien. BMS didefinisikan sebagai perangkat elektronik yang mengelola pengisian ulang baterai serta memantau keadaan baterai, menghitung data sekunder, melaporkan data baterai, melindungi baterai, mengatur kondisi sekitar baterai, dan/atau menjaga keseimbangan baterai. Meski BMS memiliki peran yang vital dalam mengoptimalkan kinerja baterai namun sampai saat ini belum terdapat standar acuan mengenai BMS. Tidak adanya standar  dapat  berdampak  pada  beberapa  pihak  seperti  produsen,  konsumen  dan peneliti  terkait.  Bagi  konsumen,  ketidaktersediaan  standar  berakibat  pada  tidak adanya jaminan perlindungan terhadap keamanan, keselamatan dan kesehatan. Dampak yang dialami produsen dengan tidak adanya standar yaitu tidak terciptanya persaingan yang sehat dan transparan pada pasar domestik. Selain itu, bagi peneliti dapat berakibat tidak adanya panduan yang jelas mengenai spesfikasi dan persyaratan mutu mengenai produk yang dikembangkan. Penelitian ini berkaitan dengan bagaimana cara membuat rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) khususnya BMS untuk aplikasi kendaraan listrik. Penelitian ini menggunakan metode FACTS (framework for the analysis, comparison, and testing standards) untuk mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) sistem manajemen baterai. Terdapat tiga tahap dalam metodologi ini yaitu analisis, perbandingan standar dan pengujian standar. Pendekatan FACTS memberikan kerangka yang dapat digunakan untuk menyusun standar dengan strukturisasi informasi menggunakan zachman framework. Selain itu, pendekatan ini juga mengakomodasi semua kepentingan stakeholder sehingga sejalan dengan prinsip konsensus perumusan standar. Luaran penelitian ini yaitu draf SNI BMS yang telah disepakati oleh stakeholder yang akan menjadi inputan dalam Program Nasional Perumusan Standar (PNPS). Draf SNI yang disusun memuat beberapa fungsi kinerja yang harus dipenuhi BMS, batas nilai persyaratan, dan pengujian yang disyaratkan.


Kata kunci : BMS; FACTS; Pengembangan standar; kebutuhan stakeholder