Abstrak
Prosedur pengujian dan sertifikasi mutu teh ekspor pada balai pengujian dan sertifikasi mutu barang (BPSMB) Jawa Tengah
Oleh :
Danang Suprihanto - F3103053 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAKSI
Penulisan tugas akhir ini dimadsudkan untuk mengetahui bagaimana mekanisme proses pengujian dan serifikasi mutu teh untuk produk ekspor pada Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jawa Tengah. Metode penelitian ini yang digunakan adalah diskritif analitif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara dan observasi langsung dengan pihak-pihak yang terkait proses pengujian dan sertifikasi. Data sekunder berupa data pendukung yang berasal dokumen-dokumen yang ada di BPSMB sumber lain seperti buku tentang teh, mutu dan kualitas teh, serta pustaka lain yang relevan.
Hasil pengamatan di Balai Pengujian dan Serifikasi Mutu Barang ( BPSMB) menunjukan bahwa proses pernerbitan sertifikat mutu diawali dari beberapa tahap. Tahap pertama dimulai dari kegiatan pengambilan contoh yaitu kegiatan dimana pihak dari BPSMB mengambil contoh produk yang akan dijadikan bahan pengujian dilaboratorium. Setelah itu diserahkan kebagian pihak penerima contoh dan merupakan proses penerimaan contoh. Tujuan penerimaan contoh ialah mengetahui keadaan produk sebelum diuji seperti teridentifikasi, keadaan kemasan, berat contoh uji. Setelah barang diterima diserahkan kepada Kepala Bagian Pengujian untuk dilaksanakan pengujian di laboratorium. Pengujian dilakukan sesuai dengan metode pengujian yang telah ditetapkan. Hasil uji yang sesuai dengan Standar yang ditentukan diserahakan Kasie Pengujian untuk ditandatangani. Sertifikat akan dibuat oleh petugas sub bagian tata usaha. Serifikat akan ditandantangani Kepala Bagian. STandar mutu the telah ditetapkan oleh badan Standarisasi Indonesia menurut jenisnya masing-masing.
Saran yang diberikan kepada Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) agar memperluas jaringan pemasaran dan dapat berkerjasama dengan pihak Swasta. Dan untuk pemerintah agar lebih meningkat mutu dan kuialtas khususnya pada perkebunan teh di Indonesia