Abstrak


Analisis kinerja dan perancangan ulang pada prosedur implementasi sistem informasi terpadu modul inventori di perusahaan penerbitan xyz


Oleh :
Destyana - I0300021 - Fak. Teknik

ABSTRAK Perusahaan XYZ sedang mengembangkan Sistem Informasi Terpadu (SIT) yang mengintegrasikan informasi dari semua departemen untuk memperoleh potret hasil bisnis dalam suatu periode. Performansi yang masih dirasa kurang dan masih banyaknya permasalahan yang masuk melalui Trouble Ticket Application menunjukkan bahwa implementasi yang telah berjalan belum memenuhi kriteria keberhasilan implementasi, terutama pada modul inventori. Sehingga perlu dilakukan suatu evaluasi agar diketahui faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya kinerja implementasi modul inventori yang telah berjalan selama ini. Pengembangan model dilakukan untuk memperoleh model yang digunakan dalam penyusunan kuesioner pengukuran kinerja yang meliputi variabel process, performance dan people yang telah melalui pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan korelasi product moment dan cronbach-alpha pada tingkat signifikansi 0,01. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada populasi user modul inventori sebanyak 18 orang. Kesimpulan dari penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square diketahui usia dan lama bekerja user memiliki pengaruh dalam implementasi modul inventori. Berdasarkan uji statistik deskriptif, kinerja implementasi modul inventori belum optimal karena kinerja dari masing-masing variabel prosedur implementasi belum mencapai ukuran kinerja yang optimum, untuk variabel process sebesar 64,73%, performance sebesar 61,11% dan people sebesar 55,37%. Selain itu, analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan variabel terhadap penilaian, dimana pengaruh terbesar diberikan oleh variabel process. Berdasarkan pengukuran kinerja, perancangan ulang dilakukan sebagai usulan untuk mengatasi hambatan kinerja, terutama dari faktor resistensi user dalam variabel people yang memiliki kinerja terburuk dibandingkan variabel process dan performance. Perbaikan yang dilakukan dengan metode rekayasa ulang proses bisnis (BPR) berfokus pada perbaikan sistem inventori dan proses penerimaan user terhadap sistem baru. Dengan demikian perancangan ulang dilakukan atas tiga faktor, yaitu meningkatkan manajemen terhadap penyelenggaraan training, perbaikan atas proses bisnis yang berjalan saat ini dan menyusun standard operating procedure (SOP) berdasarkan proses bisnis usulan. Kata Kunci : implementasi sistem terintegrasi, inventori, pengukuran kinerja, rekayasa ulang proses bisnis (BPR) xiv + 87 halaman; 27 gambar; 21 tabel; 13 lampiran Daftar pustaka: 22 ( 1995 – 2005)