Abstrak
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (PT GMF AA) mengelompokkan suku cadang menjadi 3 kategori, yaitu rotable, repairable, dan consumable. PT GMF AA mempunyai permasalahan kekurangan dan kelebihan persediaan suku cadang pada jenis consumable. Dalam penelitian ini diawali dengan pengelompokkan prioritas suku cadang menggunakan metode ABC-fuzzy classification yang mengkombinasikan metode klasifikasi ABC dan metode fuzzy classification. Kemudian dilakukan penentuan tingkat persediaan yang meliputi ukuran lot pemesanan optimal (q) dan titik pemesanan ulang (r) dengan menggunakan continuous review model.
Metode usulan ini diaplikasikan pada 60 suku cadang pesawat terbang kelas consumable. Data ini dipilih berdasarkan jumlah permintaan terbesar dengan frekuensi permintaan terbanyak dari tahun 2001 hingga 2010. Tahap akhir dari penelitian ini adalah melakukan perbandingan total biaya persediaan berdasarkan kebijakan perusahaan dengan metode usulan.
Penelitian ini menghasilkan ukuran lot pemesanan (q) dan titik pemesanan ulang (r) yang optimal, sehingga dapat meminimalkan total biaya persediaan. Hasil perbandingan total biaya persediaan berdasarkan kebijakan perusahaan dengan metode usulan mengindikasikan adanya penghematan total biaya persediaan yang cukup signifikan yaitu sebesar 24%.
Kata Kunci : model persediaan, suku cadang, pesawat terbang, klasifikasi ABC, fuzzy classification, continuous review model