Abstrak


Analisis camel rating system sebagai alat prediksi kebangkrutan bank


Oleh :
Diah Patriana Dewi - F0201044 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara rata – rata rasio CAMEL bank bangkrut dan bank sehat, untuk mengetahui memburuk tidaknya rasio – rasio CAMEL bank bangkrut secara signifikan dari tahun ke tahun, serta untuk megetahui rasio – rasio CAMEL yang paling baik digunakan dalam memprediksi kebangkrutan bank. Ada 7 rasio yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CAR, RORA, NPM, ROA, BOPO, CML, dan LDR. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang go – public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 1994 – 1997. Sampel diambil dari data sekunder berupa laporan keuangan dari bank – bank yang secara teratur mengeluarkan laporan keuangan selama 4 tahun berturut – turut selama periode 1994 – 1997. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Berdasarkan metode tersebut perusahaan perbankan yang terpilih sebagai sampel adalah sebanyak 24 perusahaan perbankan yang terdiri dari 17 bank sehat dan 7 bank bangkrut. Alat analisis yang digunakan adalah uji – t dan uji Mann Whitney untuk menguji hipotesis 1, uji ANOVA dan uji Kruskal Wallis untuk menguji hipotesis 2, dan regresi logit untuk menguji hipotesis 3 dengan tingkat signifikansi () sebesar 5 %. Hasil pengujian dengan menggunakan uji – t dan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa rasio RORA, NPM, ROA, dan BOPO dapat membedakan antara bank sehat dan bank bangkrut. Hasil pengujian dengan menggunakan uji ANOVA dan uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa rasio CAR, RORA, CML, NPM, dan ROA bank bangkrut memburuk secara signifikan dari tahun ke tahun sebelum bank tersebut dinyatakan bangkrut. Hasil pengujian dengan menggunakan logit regression menunjukkan bahwa rasio RORA mempunyai pengaruh signifikan terhadap kemungkinan kebangkrutan bank dengan tingkat signifikansi 2,6%.