Abstrak


Hubungan antara Tuntutan Kerja dan Konflik Pekerjaan Keluarga dengan Keterikatan Kerja pada Perawat Wanita di Rsud Taman Husada Kota Bontang


Oleh :
Huwaida Nabilah - G0113047 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Salah satu penyumbang tenaga kesehatan terbesar dalam dunia kesehatan adalah perawat. Dedikasi seorang perawat dalam merawat pasien tentu sering mengalami permasalahan. Keterikatan kerja merupakan faktor penting yang harus dimiliki perawat dalam bekerja. Faktor yang dapat mempengaruhi keterikatan kerja adalah tuntutan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tuntutan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga dengan keterikatan kerja pada perawat wanita di RSUD Taman Husada Bontang.

Subjek dalam penelitian ini adalah 78 perawat wanita di RSUD Taman Husada Bontang. Instrumen penelitian adalah skala keterikatan kerja (reliabilitas 0,845), skala tuntutan kerja (reliabilitas 0,832), dan skala konflik pekerjaan-keluarga (reliabilitas 0,855). Analisis uji simultan F menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tuntutan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga dengan keterikatan kerja dengan nilai 14,493 > 3,119 (Fhitung > Ftabel). Sumbangan efektif variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat adalah 27,9?ngan sumbangan efektif yang diberikan tuntutan kerja adalah 23,7?n konflik pekerjaan-keluarga adalah 4,20%. Secara parsial, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara tuntutan kerja dengan keterikatan kerja (p < 0 xss=removed> 0,05; rx2y = -0,110).

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tuntutan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga dengan keterikatan kerja. Semakin tinggi tuntutan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga, maka semakin rendah keterikatan kerja. Sebaliknya, semakin rendah tuntutan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga, maka semakin tinggi keterikatan kerja.

Kata kunci: tuntutan kerja, konflik pekerjaan-keluarga, keterikatan kerja