;

Abstrak


Pengembangan Modul Biologi Berbasis Problem Solving Untuk Meningkatkankemampuan Analisissiswa Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta Pada Materi Pencemaran Lingkungan


Oleh :
Try Nesia Nurhemy - S831208086 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mengembangkan modul biologi berbasis problem solving untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa Kelas X MIPA pada materi pencemaran lingkungan, 2) mengetahui kelayakan modul biologi berbasis problem solving untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa Kelas X MIPA pada materi pencemaran lingkungan, 3) mengetahui keefektifan modul biologi berbasis problem solving untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa Kelas X MIPA pada materi pencemaran lingkungan.
Penelitian ini menggunakan metode Research And Development (R & D) mengacu pada model Borg ang Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahap yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan draf produk, 4) uji coba lapangan awal, 5) merevisi hasil uji coba, 6) uji coba lapangan, 7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan, 8) uji pelaksanaan lapangan, 9) penyempurnaan produk akhir. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria, dan analisis tes kemampuan analisis siswa melalui uji Wilcoxon.
        Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) pengembangan modul biologi pada materi pencemaran lingkungan berdasarkan sintaks model pembelajaran Problem solvingyang dikembangkan sesuai prosedur pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan, 2) kelayakan modul berbasis Problem solving pada materi pencemaran lingkungan diuji melalui uji validasi ahli, uji pengguna lapangan yaitu guru sebagai praktisis pendidikan dan siswa sesuai dengan tujuan yang dikembangkan, 3)modul berbasis Problem solving pada materi pencemaran lingkungan efektif meningkatkan kemampuan analisis siswa. Hasil uji Wilcoxon terdapat perbedaan antara nilai sebelum diberikan modul berbasis Problem solving dan sesudah diberikan modul dengan nilai probabilitas (p) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Menurut hasil uji Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa modul berbasis Problem solving efektif meningkatkan kemampuan analisis pada materi pencemaran lingkungan