Abstrak


Penerapan Model Guided Inquiry Dengan Media Konkret Untuk Meningkatkan Pembelajaran Ipa Tentang Pesawat Sederhana Pada Siswa Kelas V SDN Kenoyojayan Tahun Ajaran 2016/2017


Oleh :
Mugiono - K7113144 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah model guided inquiry dengan media konkret, (2) mendeskripsikan peningkatan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhanamelalui penerapan model guided inquiry dengan media konkret, dan (3) Mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model guided inquiry dengan media konkret untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN Kenoyojayan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) koloboratif ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kenoyojayan yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif deskriptif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model Guided Inquiry dengan media konkret sudah dilaksanakan sesuai langkah-langkah yaitu (a) merumuskan masalah disertai memperkenalkan media, (b) menjelaskan proses penggunaan media disertai membuat hipotesis, (c) mengumpulkan data dan melengkapi perbandingan disertai menjawab pertanyaan dengan media, (d) analisis data, (5) pengambilan keputusan disertai membuat kesimpulan; (2) penerapan model guided inquiry dengan media konkret dapatmeningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN Kenoyojayan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase ketuntasan pembelajaran dari tiap siklus. Pada siklus I persentase ketuntasan pembelajaran siswa mencapai 72,25%, pada siklus II meningkat menjadi 82,5%, dan pada siklus III meningkat menjadi 95%; (3) kendala yang dihadapi dalam kendala yang dihadapi dalam penerapan modelinkuiri terbimbing dengan media konkret yaitu pengelolaan kelas belum maksimal dan sebagian siswa belum aktif dan antusias dalam memerhatikan penjelasan materi dari guru. Solusi yang diberikan yaitu mengarahkan guru untuk lebih memaksimalkan pengelolaan kelas dan mengarahkan guru untuk lebih memerhatikan siswa yang belum aktif dan antusias saat pembelajaran. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model guided inquiry dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran IPA di kelas V SDN Kenoyojayan tahun ajaran 2016/2017.