Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Film Dokumenter untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA 3 SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017


Oleh :
Anggraeni - K4413005 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran sejarah dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPA 3 SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dengan menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw dan media film dokumenter.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui proses siklus yang meliputi empat tahapan kegiatan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (Acting), observasi (Observing) dan refleksi ( Reflecting). Subjek penelitian adalah siswa di kelas XI IPA 3 SMA Batik 2 Surakarta. Data dan sumber data berasal dari siswa, guru dan proses belajar mengajar. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara tes, angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi,  yaitu  triangulasi  data dan  triangulasi  metode.  Analisis  data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran kooperatif  tipe  Jigsaw  dengan  media  film  dokumenter  dapat  meningkatkan kesadaran sejarah siswa kelas XI IPA 3 SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran
2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari hasil penyebaran angket kepada siswa. Pada tahap pratindakan rata-rata prosentasi pencapaian indikator kesadaran sejarah siswa hanya sebesar 77,94?ri keseluruhan siswa di kelas. Kemudian pada tahap siklus I mengalami peningkatan menjadi 79,58?n pada tahap siklus II meningkat lagi menjadi 84,67?ri keseluruhan siswa di kelas. Perolehan ini telah  mencapai target penelitian yang telah ditetapkan yaitu ?80%; (2) Penerapan model kooperatif tipe Jigsaw dengan media film dokumenter dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan  minimum  (KKM  75)  pada  setiap  siklusnya.  Pada  tahap  prasiklus terdapat 20 siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal hasil belajar (KKM) 75; jumlah ini setara dengan 57%. Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa atau setara dengan 71,4%, dan pada siklus II juga meningkat menjadi 30 siswa atau setara dengan 85,8%. Perolehan ini telah mencapai target penelitian yang ditetapkan yaitu ?80%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan media film dokumenter dapat meningkatkan meningkatkan kesadaran sejarah dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPA 3 SMA Batik 2 Surakarta pada tahun ajaran 2016/2017.

Kata Kunci : Jigsaw, media film dokumenter, kesadaran sejarah, prestasi belajar