Abstrak


Remediasi Pembelajaran Fisika Dengan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Mereduksi Miskonsepsi Pada Materi Teori Kinetik Gas Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura


Oleh :
Jovi Alang Musthofa - K2313035 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Megetahui profil miskonsepsi yang dialami siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura pada materi Teori Kinetik Gas (2) Mengetahui hasil reduksi miskonsepsi yang dialami siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura pada materi Teori Kinetik Gas dengan remediasi pembelajaran Fisika menggunakan model Kooperatif tipe Two Stay Two Stray.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA N 1
Kartasura Tahun Ajaran 2017/2018. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah pre experimental design dengan rancangan One Group Prettest-Posttest. Pengumpulan data dilakukan dengan tes diagnostik  yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran remediasi serta wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif yang meliputi pengurangan persentase miskonsepsi siswa dan profil miskonsepsinya.
Kesimpulan dari penelitian eksperimen ini adalah: (1) Penurunan miskonsepsi pada sub materi sifat gas ideal adalah sebesar 54,17 %, pada sub materi hukum gas ideal adalah sebesar 12,95 %, pada sub materi teori kinetik gas ideal adalah sebesar 35,63 %, pada sub materi ekuipartisi energi gas ideal adalah sebesar 58,13 %. (2) Beberapa contoh   profil miskonsepsi yang terdapat pada siswa tentang materi Teori Kinetik Gas antara lain: (a) ketika molekul gas bertumbukan dengan dinding, jenis tumbukan yang terjadi adalah lenting sebagian (b) jumlah molekul gas dalam 1 m3 adalah sama untuk semua jenis gas (c) besar energi kinetik gas ideal adalah nol (d) pada saat volume konstan, besar tekanan gas ideal berbanding terbalik dengan kuadrat suhu gas ideal tersebut (e) hubungan antara tekanan gas dan volume gas pada proses isotermal digambarkan dalam grafik dengan bentuk kurva linier ke atas (f) apabila gas ideal di dalam sistem tertutup, tekanan sebanding dengan volume dan berbanding terbalik dengan suhu (g) besar energi kinetik  per molekul pada gas ideal berbanding lurus  dengan besarnya volume dan berbanding terbalik dengan besarnya suhu gas ideal (h) Besar  kecepatan  rms    per  molekul  pada  gas  ideal  berbanding  lurus  dengan besarnya volume, berbanding terbalik dengan besarnya akar pangkat dua dari suhu dan berbanding terbalik dengan kuadrat massa molar gas ideal (i) besar energi dalam gas ideal berbanding lurus dengan besarnya kuadrat suhu gas ideal (j) pada suhu tinggi, gas monoatomik akan menyerap energi dengan 2 cara yaitu secara translasi dan rotasi (k) pada suhu rendah, gas diatomik akan menyerap energi dengan sendirinya sehingga gas diatomik tetap dalam keadaan diam (l) pada  suhu  sedang,  gas  diatomik  akan  menyerap  energi  dengan  sendirinya sehingga gas diatomik tetap dalam keadaan diam (m) pada suhu tinggi, gas diatomik memiliki 2 cara untuk menyerap energi yaitu secara translasi dan rotasi