Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengungkapan lingkungan di Indonesia dan di Malaysia serta mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan, tata kelola perusahaan, dan sertifikat internasional terhadap pengungkapan lingkungan. Karakteristik perusahaan diproksikan ke dalam ukuran perusahaan dan profitabilitas, sedangkan tata kelola perusahaan diproksikan ke dalam proporsi komisaris independen dan proporsi komite audit independen. Pengungkapan lingkungan oleh perusahaan diukur dengan menggunakan indeks GRI G4.
Penentuan jumlah sampel menggunakan teori slovin. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sampel Indonesia sebesar 41 perusahaan dan sampel Malaysia sebesar 56 perusahaan. Sampel gabungan tersebut menunjukkan bahwa terdapat 13,22% perusahaan yang melakukan pengungkapan lingkungan dengan nilai tertinggi sebesar 100?n level terendah sebesar 2,94% oleh 23 perusahaan. Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan lingkungan di Indonesia dan Malaysia dan hasil regresi menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan sertifikat internasional memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan lingkungan.