ABSTRAK
Dalam Islam, perempuan memiliki posisi khusus yang berbeda dengan laki-laki yang salah satunya tampak pada aturan berpakaian. Dijelaskan bahwa bagi perempuan Muslim yang dewasa diharuskan menutup aurat-nya yang meliputi seluruh bagian tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Sementara cara berpakaian merupakan salah satu bentuk komunikasi non verbal, yang tidak menggunakan kata-kata dalam pengaplikasiannya.
Media massa lazim melakukan berbagai tindakan dalam konstruksi realitas yang hasil akhirnya memiliki pengaruh atas pembetukan citra maupun makna mengenai suatu realitas. Media massa dinilai dapat memperkokoh ketidakadilan teradap perempuan di masyarakat. Terkait kajian media dengan bahasan fashion dan perempuan Muslim, dalam penelitian ini dipilih majalah dengan nama Scarf Magazine.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis gambaran perempuan muslim melalui fashion yang ditampilkan dalam Scarf Magazine volume 11 tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan metode analisis semiotika. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Roland Barthes.
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan gambaran perempuan Muslim pada tampilan fashion dalam Scarf Magazine, yakni: (1) mematahkan stereotip domestifikasi perempuan; (2) media dakwah bagi perempuan Muslim; (3) dekat dengan kehidupan urban; dan (4) citra perempuan yang terbentuk adalah citra pergaulan dan citra pigura.
Kata kunci: semiotik, majalah, perempuan Muslim, fashion
