ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dibalik fenomena tren kenaikan investasi sekuritas held to maturity (HTM) perbankan pada saat regulasi Basel III mulai diterapkan. Fenomena ini sepertinya menunjukkan adanya suatu hubungan diantara keduanya. Ketentuan terkait other comprehensive income (OCI) berdasarkan regulasi Basel III nampaknya berpengaruh terhadap munculnya fenomena ini.
Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian secara kualitatif. Penelitian awal dilakukan untuk melihat tren yang terjadi di Indonesia dengan cara menganalisis data sekunder berupa laporan keuangan perbankan Indonesia pada periode tahun 2007 s.d. 2016. Proses selanjutnya dilakukan wawancara dengan pihak regulator dan perbankan untuk mengklarifikasi kebenaran tren. Metode ini diharapkan mampu menjawab fenomena yang terjadi secara mendalam.
Hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata menunjukkan bahwa kemungkinan ada pengaruh Regulasi Basel III terhadap tren kenaikan sekuritas HTM di Indonesia. Pihak perbankan menyatakan bahwa aspek yang paling relevan berkaitan dengan tren kenaikan sekuritas HTM adalah ketentuan liquidity coverage ratio (LCR) dalam regulasi Basel III. Namun demikian, pihak regulator menyatakan keraguannya dikarenakan dua hal. Pertama, nilai rasio kecukupan modal perbankan di Indonesia lebih dari cukup dibandingkan dengan ketentuannya sehingga dampak yang diberikan menjadi minimal dan yang kedua adalah respon konkrit perbankan terhadap regulasi Basel III seharusnya belum terlihat karena penerapan regulasi Basel III yang berkaitan dengan ketentuan OCI baru dilaksanakan pada bulan September 2016.
Kata kunci: Sekuritas HTM, Manajemen Regulatory Capital Requirement,
Regulasi Basel III, OCI, LCR
