Abstrak


Klausa Interpersonal dalam Dialog Jucha< Wa As-Sultha<N Karya Ahmad Bahjat (Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional)


Oleh :
Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh - C1012046 - Fak. Ilmu Budaya

Abstrak

Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh. C1012046. 2017. Klausa Interpersonal dalam Dialog Jucha> wa as-Sultha>n Karya Ahmad Bahjat (Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional). Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini mengkaji klausa interpersonal yang ada pada dialog dalam hikayat Jucha> wa as-Sultha>n karya Ahmad Bahjat. Bagian yang dikaji dari klausa interpersonal adalah satuan leksikogramatika berupa sistem mood dan variasi struktur pembangunnya dalam dialog. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan realisasi sistem mood dalam setiap pilihan fungsi tutur dan variasi struktur mood dalam dialog tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif kuantitatif. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis wacana Linguistik Sistemik Fungsional (LSF). Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel dengan menunjukkan frekuensi dan prosentase penggunaan sistem mood di setiap pilihan fungsi tutur. Sumber data diperoleh dari naskah hikayat Jucha> wa as-Sultha>n dengan jumlah 165 klausa yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam setiap pilihan fungsi tutur, terdapat ragam variasi penggunaan sistem mood oleh masing-masing partisipan tutur. Jucha merupakan pemberi informasi dalam dialog, sehingga tuturannya banyak ditemukan dalam bentuk indikatif-deklaratif. Sedangkan Sulthan, tuturannya lebih banyak ditemukan dalam bentuk indikatif-interogatif. Hal ini didorong oleh status sosialnya yang lebih tinggi dari Jucha. Pada fungsi tutur statement yang prosentase penggunaannya adalah 67.89%, ditemukan dua bentuk sistem mood, yaitu indikatif-deklaratif dan indikatif-interogatif. Pada fungsi tutur question yang prosentase penggunaannya adalah 21.21%, ditemukan hanya satu bentuk sistem mood yaitu indikatif-interogatif dengan tipe polar question dan elemental question. Pada fungsi tutur command yang prosentase penggunaannya adalah 8.48%, ditemukan tiga bentuk sistem mood, yaitu indikatif-deklaratif, indikatif-interogatif, dan imperatif. Sisanya, 2.42%, adalah fungsi tutur offer, ditemukan ada dua bentuk sistem mood, yaitu indikatif-deklaratif dan indikatif-interogatif. Struktur mood yang membangun dialog ditemukan ada berjumlah 4 bentuk struktur dengan 22 variasi urutan struktur, yaitu (1) bentuk struktur subjek dan predikator memiliki 9 variasi urutan, (2) elemen finit, subjek, dan predikator memiliki 8 variasi urutan, (3) subjek dan komplemen memiliki 3 variasi urutan, dan (4) elemen finit, subjek, dan komplemen memiliki 2 variasi urutan.
Kata kunci: Linguistik Sistemik Fungsional, Klausa Interpersonal, Mood, Jucha