Abstrak


Pengaruh persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Sa’ud Ath-Thora - F1202061 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Pegawai Negeri Sipil adalah bagian dari aparat pemerintah yang mempunyai peranan yang menentukan terhadap jalannya roda pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam rangka membantu pimpinan melancarkan jalannya penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, maka dibutuhkan adanya aparatur pemerintah yang mampu melaksanakan profesinya dengan sikap yang profesional . Maka untuk itulah perlu diadakan suatu penelitian guna mengungkap hal-hal apa sajakah yang dapat meningkatkan motivasi kerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Apakah persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara bersama-sama terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar. 2) Apakah persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara parsial (individu) terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar. 3) Manakah diantara persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan yang berpengaruh dominan/lebih besar terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar. Hipotesis yang hendak dijawab dalam penelitian ini adalah : 1) Persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara bersama-sama terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar. 2) Persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar. 3) Persepsi tentang tingkat pendidikan berpengaruh dominan/lebih besar terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode survey dan diperoleh 75 orang sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampel penelitian populasi, yaitu apabila populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka semuanya diambil menjadi sampel. Analisa data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas , analisa deskriptif, analisa regresi linear berganda, uji F dan uji t. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui bahwa semua butir pertanyaan variabel persepsi tentang tingkat pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja adalah valid dan reliabel. Sedangkan dari analisa regresi linear berganda Y = 11,904 + 0,453 X1+ 0,351 X2 Uji regresi parsial (t test) diketahui bahwa persepsi tentang tingkat pendidikan (X1) dan pelatihan (X2) mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t masing-masing variabel independen, dimana t hitung > t tabel pada taraf kepercayaan 95 %. Sementara uji F diperoleh pengaruh antara persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama terhadap motivasi kerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F pada kedua variabel independen, dimana F hitung > F tabel pada taraf kepercayaan 95 %. Dari analisa data diinterprestasikan bahwa persepsi tentang tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang paling dominan/ lebih besar terhadap motivasi kerja pegawai. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji t, dimana dari hasil uji t hitung variabel persepsi tentang tingkat pendidikan lebih besar dari pada hasil uji t hitung variabel pelatihan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh persepsi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan terhadap motivasi kerja dapat dibuktikan melalui regresi linear berganda, uji F dan uji t pada taraf signifikansi 95 %. Dan saran yang dapat diberikan adalah hendaknya Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar memperhatikan faktor-faktor tersebut. Memberikan kemudahan dan subsidi kepada seluruh pegawai yang mengajukan ijin belajar dan memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai tanpa disertai perasaan like and dislike untuk mengikuti program pelatihan kedinasan yang ditawarkan, sehingga diharapkan tercipta iklim yang kompetitif tapi sportif sehingga setiap pegawai termotivasi dalam bekerja, karena semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi