;

Abstrak


Perbedaan Efektivitas Deksametason Intravena dan Lidokain Jeli untuk Mengurangi Nyeri Tenggorok Paska Ekstubasi


Oleh :
Teddy Budhi Kurniawan - S981308009 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang  : Nyeri tenggorok adalah komplikasi yang sering dikeluhkan setelah pipa endotrakeal digunakan pada tindakan anestesi umum. Kejadian nyeri tenggorok dikurangi dengan pemberian agen lubrikasi dan agen intravena. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan efektivitas deksametason intravena dan lidokain jeli untuk mengurangi nyeri tenggorok paska ekstubasi.
Metode : Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Pusat dan kamar rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan Juli sampai Agustus 2017. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan single blind randomized control trial pada pasien yang dilakukan anestesi umum dan dipasang pipa endotrakea. Uji Mann Whitney U digunakan untuk mengolah data. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok Deksametason intravena (I), dan Lidokain jeli (II).
Hasil : Didapatkan perbedaan efektivitas penggunaaan Deksametason intravena dan lidokain jeli dalam mengurangi nyeri tenggorokan pada 1 jam, 6 jam dan 24 jam paska anestesi umum dengan intubasi endotrakea (p<0>Simpulan : Terdapat perbedaan efektivitas deksametason intravena dengan lidokain jeli dalam mengurangi nyeri tenggorokan, batuk, dan suara serak mulai pada satu jam sampai 24 jam setelah intubasi endotrakea pada anestesi umum.

Kata kunci : deksametason, lidokain, nyeri tenggorok