;

Abstrak


Korelasi Ekspresi Vegf-C di Jaringan dan Kadar Vegf-C Serum pada Kanker Serviks Bulky Tumor yang Diberikan Kemoterapi Neoadjuvan Paclitaxel – Carboplatin


Oleh :
Rahmi Ilmiya Ramli - S581302007 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Pendahuluan : Kanker serviks uteri adalah penyakit keganasan primer pada serviks, penyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada wanita. Perkembangan kanker serviks, sangat tergantung pada kemampuan sel kanker untuk membentuk pembuluh kapiler maupun limfatik baru. Kemoterapi neoadjuvan mengecilkan ukuran tumor dan mengurangi angiogenesis. Dari berbagai growth factors yang meregulasi angiogenesis, VEGF-C peringkat pertama sebagai faktor limfangiogenik. VEGF-C dapat diukur dengan beberapa metode.

Tujuan : Menganalisis korelasi ekspresi VEGF-C jaringan dan kadar VEGF- C serum pada kanker serviks bulky tumor yang diberikan kemoterapi neoadjuvan Paclitaxel – Carboplatin.

Metode : Penelitian eksperimental pre dan post test. 30 pasien kanker serviks uteri stadium IB2 dan IIA2 dilakukan pengukuran kadar VEGF-C serum dan ekspresi VEGF-C jaringan sebelum dan sesudah pemberian kemoterapi neoadjuvan. Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi dan Bagian Patologi Anatomi RS Dr Moewardi – Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, dimulai bulan Mei hingga September 2017.

Hasil : Rerata ekspresi VEGF-C jaringan sebelum kemoterapi lebih tinggi (6.17) dibandingkan dengan sesudah pemberian kemoterapi  (4.17) dengan nilai p<0 p=0.006. xss=removed p=0.218.>

Kesimpulan: Terdapat korelasi positif lemah dan tidak signifikan antara ekspresi VEGF-C jaringan dengan kadar VEGF-C serum pada kanker serviks uteri yang diberikan kemoterapi neoadjuvan. Pemberian kemoterapi neoadjuvan menurunkan secara signifikan baik ekspresi VEGF-C jaringan maupun kadar VEGF-C serum

Kata Kunci: VEGF-C, Kemoterapi neoadjuvan, kanker serviks bulky tumor