;

Abstrak


Proses Metakognisi Siswa Kelas VII SMPN 16 Surakarta dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Mathematics Anxiety


Oleh :
Patrisius Afrisno Udil - S851602027 - Fak. KIP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: (1) proses metakognisi siswa kelas VII SMPN 16 Surakarta dengan tingkat mathematics anxiety rendah dalam pemecahan masalah matematika, (2) proses metakognisi siswa kelas VII SMPN 16 Surakarta dengan tingkat mathematics anxiety sedang dalam pemecahan masalah himpunan, dan (3) proses metakognisi siswa kelas VII SMPN 16 Surakarta dengan tingkat mathematics anxiety tinggi dalam pemecahan masalah himpunan.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan strategi studi kasus. Subjek dalam penelitian ini meliputi 6 siswa kelas VII SMPN 16 Surakarta yang dipilih dengan teknik snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tes pemecahan masalah matematika pada materi himpunan. Validitas data diuji dengan menggunakan kriteria kredibilitas (triangulasi waktu dan sumber) dan dependabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Miles dan Hubermann yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.  
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proses metakognisi siswa kelas VII SMPN 16 Surakarta dengan tingkat mathematics anxiety rendah pada tahap memahami masalah (understanding the problem) meliputi proses planning, monitoring, dan evaluation. Proses metakognisi pada tahap membuat rencana penyelesaian (devising a plan) meliputi proses planning, monitoring, dan evaluation. Proses metakognisi pada tahap melaksanakan rencana (carrying out the plan) meliputi proses planning, monitoring, dan evaluation. Proses metakognisi siswa pada tahap melihat kembali (looking back) juga meliputi proses planning, monitoring, dan evaluation. (2) Proses metakognisi siswa kelas VII SMPN 16 Surakarta dengan tingkat mathematics anxiety sedang pada tahap memahami masalah (understanding the problem) meliputi proses planning, monitoring, dan evaluation. Proses metakognisi siswa pada tahap membuat rencana penyelesaian (devising a plan) meliputi proses planning, monitoring, dan evaluation. Proses metakognisi siswa pada tahap melaksanakan rencana (carrying out the plan) hanya meliputi proses planning, sedangkan proses monitoring dan evaluation tidak optimal. Pada tahap pemecahan masalah yang terakhir tidak teridentifikasi adanya proses metakognisi siswa dengan tingkat mathematics anxiety sedang. (3) Proses metakognisi siswa kelas VII SMPN 16 Surakarta dengan tingkat mathematics anxiety tinggi pada tahap memahami masalah (understanding the problem) meliputi proses planning, monitoring, dan evaluation. Proses metakognisi siswa pada tahap membuat rencana penyelesaian (devising a plan) melibatkan proses planning dan monitoring, sedangkan proses evaluation belum optimal. Pada tahap melaksanakan rencana (carrying out the plan), proses metakognisi siswa hanya meliputi proses planning, sedangkan proses monitoring dan evaluation tidak optimal. Pada tahap pemecahan masalah yang terakhir tidak teridentifikasi adanya proses metakognisi siswa.

Kata Kunci: proses metakognisi, pemecahan masalah matematika, mathematics anxiety