Abstrak


Model Pengintegrasian Berlalu Lintas Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Siswa SMK Negeri 2 Karanganyar


Oleh :
Nur Arifin - K6412053 - Fak. KIP

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah ; 1). Mengetahui penerapan model pengintegrasian berlalu lintas melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Negeri 2 Karanganyar; 2.) Mengetahui persepsi tertib berlalu lintas pada siswa SMK Negeri 2 Karanganyar; 3.) Mengetahui kendala model pengintegrasian berlalu lintas melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa SMK Negeri 2 Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif kualitatif, sumber data diperoleh dari informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penerapan model pengintegrasian berlalu lintas melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Negeri 2 Karanganyar dilakukan dengan menyisipkan materi dari Modul Pembelajaran Berlalu lintas Tingkat SMA/SMK/MA yang diterbitkan oleh Kepolisian Jawa Tengah kedalam mata pelajaran PPKn. Guru menggunakan metode pembelajaran problem based learning melalui media visual yakni menampilkan  gambar  atau  animasi  yang  menunjukkan  masalah  tertib  berlalu lintas.  2) Persepsi  Siswa terkait  tertib  berlalu  lintas,  sebagian  besar memiliki pemahaman tentang tertib berlalu lintas. Siswa mulai menyadari dan mematuhi tata tertib sekolah terkait tertib berlalu lintas. 3) Kendala model pengintegrasian berlalu lintas melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Negeri 2 Karanganyar dari kendala internal dan eksternal baik pada guru dan siswa. Kendala internal guru meliputi kurangnya bahan ajar dan hanya satu guru yang menerapkan model tersebut. Kendala internal yang berasal dari siswa yakni kurangnya pemahaman siswa terhadap materi modul yang disampaikan oleh guru, dikarenakan materi yang disampaikan oleh guru terlalu sedikit. Kendala eksternal meliputi minimnya rambu-rambu, alat peraga, dan media pembelajaran di sekolah. Dari siswa yakni terkendala domisili siswa dan pengaruh media sosial yang tidak mendukung tertib berlalu lintas.


Kata kunci: Modul, Pembelajaran Lalu lintas, Pembelajaran PPKn