;

Abstrak


Pengaruh Kirinyuh (Chromolaena Odorata L.) terhadap Keragaman Hama dan Musuh Alami pada Tumpangsari Tanaman Kedelai dan Jagung


Oleh :
Marcelino Da Costa Napoleao - S611408002 - Sekolah Pascasarjana


ABSTRACT


Sistem tumpangsari telah banyak diketahui bahwa produksi tanaman secara keseluruhan memberikan hasil yang lebih tinggi apabila kombinasi tanaman yang diusahakan dilakukan dengan tepat. Tanaman Chromolaena odorata L. mempunyai senyawa metabolit sekunder, flavononas, flavonas, khalkones, tannin asam aromatik dan minyak esensial. tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar pertanaman tidak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung (shelter) dan pengungsian musuh alami ketika kondisi lingkungan tidak sesuai, tetapi juga menyediakan inang alternatif dan makanan tambahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kirinyuh sebagai tanaman sela terhadap perkembangan hama dan musuh alami kedelai dan jagung pada sistem tumpangsari. Percobaan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu C0 (Kedelai  X Jagung (kontrol); C1 (3 tanaman C. odorata X Kedelai  X Jagung); C2 (6 tanaman C. odorata X Kedelai  X Jagung); C3 (9 tanaman C. odorata X Kedelai  X Jagung) dan C4 (12 tanaman C. odorata  X Kedelai X Jagung), Semua perlakuan diulang tiga kali sehingga didapat 15 kombinasi perlakuan. Data dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA). Hasil penelitian, Keberadaan tiga populasi tanaman kirinyuh cenderung meningkatkan populasi musuh alami dan menurunkan populasi hama pada tumpangsari tanaman kedelai dan jagung. Keberadaan tiga populasi tanaman krinyuh (C1) mampu memberikan Tingkat kerusakan tanaman jagung yang minimum yaitu 3.03%, tiga populasi tanaman kirinyuh (C1) mampu memberikan jumlah polong kedelai maksimum yaitu 79,77 polong dan berat biji maksimum yaitu 20.21 g , tiga populasi tanaman kirinyuh (C1) dapat memberikan berat tongkol maksimum 753,3 g dan 586,7 g berat biji maksimum.

Kata kunci: Chromolaena odorata L., hama, musuh alami, jagung, kedelai, tumpangsari