ABSTRAK
Beton bertulangan adalah salah satu bagian dari bagian sistem struktur bangunan yang sangat penting dalam memikul beban suatu bangunan. Beton bertulangan sendiri tersurun dari agregat kasar, agregat halus dan juga tulangan baja tulangan sebagai bahan penyusun yang memiliki nilai kuat tarik yang cukup tinggi. Kebutuhan permintaan baja tulangan semakin hari semakin meningkat, hal ini menjadikan ketersediaan bahan dan permintaan pasar menjadi tidak seimbang. Baja tulangan merupakan sumber daya alam yang terbatas dan termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (renewable), maka perlu adanya bahan (material) tulangan lain yang lebih ekonomis sebagai bahan alternatif, dan juga memenuhi syarat sebagai tulangan struktur beton. Dicoba menggunakan Tulangan bambu Sebagai bahan alternatif karena mudah didapat, murah dan dapat diperbaharui serta bermutu tinggi.
Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium. Benda uji berupa silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Di bagian tengah benda uji ditanam tulangan dengan panjang penanaman 25 cm. Tulangan berupa baja dan bambu Ori. Tulangan bambu yang digunakan ada 4 variasi, yaitu bambu Ori bertakikan sejajar tipe”U” 1 cm dan 2 cm dengan jarak takikan 10 cm dan bambu Ori bertakikan tidak sejajar tipe”U” 1 cm dan 2 cm dengan jarak takikan
10 cm . Kemudian dibandingkan hasilnya dengan tulangan baja polos diameter 8 mm.
Sebagai kesimpulan, diperoleh nilai kuat lekat rata-rata tulangan baja polos adalah 0,548 MPa. Kuat lekat rerata tulangan bambu Ori bertakikan 1 cm dan 2 cm sejajar dengan jarak 10 cm berturut-turut adalah 0,055 MPa dan 0,083 MPa. Kuat lekat rerata tulangan bambu Ori bertakikan 1 cm dan 2 cm tidak sejajar dengan jarak 10 cm berturut-turut adalah 0,166 MPa dan 0,050
MPa.Perbandingan nilai kuat lekat rata-rata terbesar tulangan bambu Ori bertakikan sebesar 0,303 kali lebih kecil terhadap tulangan baja polos diameter 8 mm.
Kata kunci : Beton, Bambu Takikan, Kuat Lekat