Abstrak
Pengaruh upah dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja tenaga kerja langsung pada CV. rimba sentosa di Tawangsari Kabupaten Sukoharjo
Oleh :
Istikomah - F1201038 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Untuk mencapai produktivitas yang tinggi memerlukan adanya dukungan yang maksimal dari factor-faktor produksi yang ada. Peningkatan produktivitas sangat tergantung pada tenaga manusia yang mengelolanya karena salah satu factor produksi yang penting adalah sumber daya manusia atau tenaga kerja.. oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat memotivasi tenaga kerja dengan memberikan upah yang layak dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
Perumusan dalam penelitian ini adalah: Apakah variable upah dan variable lingkungan kerja baik secara parsial maupun bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap produktivitas kerja dan diantara kedua variable bebas itu manakah yang lebih berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan antara variable upah dan variable lingkungan kerja terhadap variable produktivitas kerja baik secara parsial maupun bersama-sama dan untuk mengetahui manakah variable upah dan variable lingkungan kerja yang lebih berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Hipotetesis penelitian ini adalah: ada pengaruh yang signifikan antara variable upah dan variable lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja baik secara parsial maupun bersama-sama dan variable upah mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap produktivitas kerja.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan alat pengumpul berupa kuesioner. Untuk data variable upah dan variable lingkungan kerja diperoleh dari tenaga kerja langsung sedangkan data variable produktivitas diperoleh dari atasan untuk menghindari jawaban yang subyektif. Sample yang diambil menggunakan teknik proporsional rondom sampling adalah 58 karyawan tenaga kerja langsung. Hasil uji validitas dan uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan kuesioner adalah valid dan reliable. Uji validitas menggunakan korelasi product moment, untuk uji reluabilitas menggunakan rumus crobach alpha. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, untuk mengetahui pengaruh upah dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja secara parsial dapat dilihat pada nilai t, sedangkan untuk mengetahui pengaruh upah terhadap produktivitas kerja secara bersama-sama dapat dilihat pada nilai F.
Persamaan regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = 1,179 + 0,663 X1 + 0,268 X2 + e.
Melalui uji regresi parsial (uji t) diketahui bahwa variable upah (X1) dan variable lingkungan kerja (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variable produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dengan hasil t-hitung untuk X1 (7,334) dan X2 (4,041) lebih besar dari nilai t-tabel (2,00) pada taraf kepercayaan 95%. Variabel upah mempunyai pengaruh yang lebih kuat karena nilai t-hitung untung variable upah lebih besar dari nilai t-hitung variable lingkungan kerja. Melalui uji F diketahui bahwa nilai F-hitung (51,703) lebih besar dari nilai F-tabel (3,15) pada taraf kepercayaan 95%. Selanjutnya melalui koefisien determinasi diketahui bahwa besarnya nilai adjusted R2 adalah 0,640. hal ini berarti bahwa 64% variasi atau peningkatan produktivitas kerja benar-benar dijelaskan oleh besar kecilnya upah dan lingkungan kerja. Sementara sebesar 36% dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak ikut tertobservasi. Berdasarkan analisis data diatas maka hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Karena kedua variable bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja maka pihak manajemen harus menciptakan kombinasi yang ideal antara kedua variable bebas tersebut. Untuk variable upah yaitu dengan memberikan upah sesuai dengan tingkat kebutuhan karyawan atau sesuai dengan UMR yang ditetapkan Pemerintah, memberikan upah tambahan kepada karyawan yang bekerja diatas standar, atau memberikan bagian keuntungan perusahaan yang jumlahnya sesuai dengan kesepakatan antara karyawan dan perusahaan. Sedangkan untuk variable lingkungan kerja yaitu dengan meningkatkan penyediaan kafetaria dalam baprik, penyediaan kamar mandi dan kamar kecil di dalam pabrik, meningkatkan pelayanan kesehatan, menambah penerangan di ruang kerja, menambah ventilasi, menggunakan peredam pada mesin, penyusunan peralatan sesuai fungsinya menciptakan hubungan yang baik antar karyawan maupun antara karyawan dengan atasannya.