ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, opinion shopping, kondisi keuangan perusahaan (financial distress), dan audit lag terhadap penerimaan opini audit going concern. Hipotesis yang diajukan (1) Opinion Shopping berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, (2) Kondisi keuangan (financial distress) berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern, (3) Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, (4) Audit lag berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern.
Penelitian ini menggunakan 37 sampel perusahaan manufaktur yang mengalami financial distress yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 – 2016. Sampel diperoleh secara purposive sampling. Data penelitian dianalisa dengan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan (1) ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern, (2) opinion shopping, kondisi keuangan perusahaan (financial distress), dan audit lag tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
Kata kunci: Kondisi Keuangan, Opinion Shopping, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, Opini Going Concern, Financial Distress.
