;

Abstrak


Analisis Determinan Kematian Maternal di Kabupaten Bondowoso


Oleh :
Ratna Diana Fransiska - S021508049 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Latar belakang: Data dari Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada tahun
2015  angka  kematian  maternal  (AKM)  Indonesia  adalah  305  per  100.000 kelahiran hidup. Target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menekan AKM hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup harus dicapai pada tahun
2030. Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu penyumbang jumlah kematian maternal tertinggi di Indonesia, dengan AKM tertinggi di Kabupaten Bondowoso dengan rasio 188 per 100.000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian kematian maternal di Kabupaten Bondowoso. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan  desain  kasus  kontrol.  Lokasi  penelitian  di  17  Puskesmas  Kabupaten Bondowoso. Waktu penelitian pada bulan Februari-Maret 2017. Besar sampel sebesar 117 subjek, dipilih menggunakan teknik fixed disease sampling, dengan
39  ibu  pada  kelompok  kasus  dan  78  ibu  pada  kelompok  kontrol.   Data
dikumpulkan  menggunakan  kuesioner  dan  rekam  medis.  Variabel  dependen adalah kematian maternal sedangkan variabel independen adalah pendidikan, pekerjaan, kunjungan antenatal care (ANC), kehamilan risiko tinggi, komplikasi obstetri dan model keterlambatan. Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari masing-masing variabel digunakan teknik analisis jalur.
Hasil: Kematian maternal dipengaruhi secara langsung oleh keterlambatan pengambilan keputusan (b=2.37; CI 95%=0.81 hingga 3.93; p=0.003), keterlam- batan di jalan (b=2.35; CI 95%=-0.21 hingga 4.91; p=0.072), keterlambatan mendapatkan penanganan (b=2.36; CI 95%= -0.19 hingga 4.91; p=0.069) dan komplikasi  obstetri  (b=2.51;  CI 95%=1.41  hingga  3.62;  p=<0 b=-1.01; p=0.032) b=1.90; xss=removed b=-1.09;  p=0.018), b=-0.47; p=0.020) b=0.14; p=0.369). b=0.54; p=0.017) b=0.08; p=0.683).>Kesimpulan: Kematian maternal dipengaruhi langsung dan bersifat positif oleh keterlambatan pengambilan keputusan, keterlambatan di jalan, keterlambatan mendapatkan  penanganan  dan  komplikasi  obstetri.  Kematian  maternal dipengaruhi tidak langsung dan bersifat positif oleh kehamilan risiko tinggi, dan bersifat negatif oleh kunjungan ANC, pendidikan serta pekerjaan ibu.

Kata kunci: determinan, kematian, maternal, analisis jalur.