Abstrak


Struktur sastra dan aspek sosial novel Toenggoel karya Eer Asura


Oleh :
Umri Nur 'Aini - C0202058 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Struktur Sastra dan Aspek Sosial Novel “Toenggoel” Karya Eer Asura. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah struktur novel Toenggoel karya Eer Asura? (2) bagaimanakah konteks eksternal novel Toenggoel karya Eer Asura yang meliputi: aspek kepengarangan dan aspek sosial ? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur novel Toenggoel karya Eer Asura yang meliputi: unsur penokohan, alur, latar, tema dan amanat. (2) mendeskripsikan konteks eksternal novel Toenggoel karya Eer Asura yang berupa aspek kepengarangan dan aspek sosial. Aspek kepengarangan yang dimaksud adalah riwayat hidup dan pandangan dunia pengarang terhadap permasalahan dalam novel Toenggoel. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Toenggoel karya Eer Asura dan pengarang novel Toenggoel. Adapun objek penelitiannya adalah struktur sastra dan konteks eksternal novel Toenggoel yaitu: riwayat hidup pengarang, pandangan dunia pengarang, dan aspek sosial. Data diperoleh dengan teknik pustaka dan teknik korespondensi. Proses pengolahan data menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Struktur novel Toenggoel yang membangun cerita sangat padu. Latar daerah yang ditampilkan didukung oleh tokoh-tokoh yang mempunyai sifat dan karakteristik orang Ponorogo, seperti: pemakaian bahasa Jawa, penamaan tokoh, dan kepercayaan terhadap kesaktian warok. Di samping itu, alur novel Toenggoel sangat mendukung adanya penokohan, latar, tema, dan amanat. Adapun alur novel Toenggoel adalah backtracking, yang dalam penokohan dilukiskan oleh Sapto yang selalu mengingat masa lalunya ketika menjadi gemblak dan menikah secara bawah tangan. Dengan demikian adanya latar, alur, penokohan mendukung tema dan amanatnya. Tema novel ini adalah orang yang dipojokkan oleh ingatan dan salah satu amanatnya adalah mengarifi masa lalu kadang perlu dilakukan untuk dijadikan pelajaran. (2) Konteks eksternal novel Toenggoel berupa aspek kepengarangan dan aspek sosial berpengaruh terhadap karya yang dihasilkan. Adapun aspek kepengarangan Eer Asura dalam menanggapi masalah tradisi peng-gemblak-an dan kawin lari begitu keras, ia tidak menyetujuinya. Namun, sikap Eer Asura dalam mengatasi kemiskinan yaitu dengan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan tetangga. Selain itu, masalah pendidikan adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam mengatasi masalah kemiskinan. Di samping itu, aspek sosial novel Toenggoel karena terjadi kontroversial antara pemeluk agama Islam dengan Kejawen. Dengan demikian, lahirnya novel ini sebagai tanggapan pengarang terhadap masalah yang terjadi.