Abstrak


Aplikasi Diagram Fishbone Dalam Pengendalian Mutu Jamur Kuping Kering (Studi Kasus Pada Ud Sky Agro Kabupaten Karanganyar)


Oleh :
Lita Wahyu Amalia - H0813105 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

UD Sky Agro merupakan salah satu unit perusahaan dagang milik perseorangan yang bergerak dibidang produksi jamur kuping kering di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Pemasaran produk jamur kuping kering di UD Sky Agro telah merambah hingga ke luar kota tetapi secara kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan belum maksimal. Diperlukan pengendalian mutu untuk memperbaiki proses terciptanya suatu produk jamur kuping kering dari awal hingga akhir. Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses pengendalian mutu yang telah berlangsung, mengetahui permasalahan yang dihadapi terkait mutu, mengetahui masalah dominan dan mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi mutu jamur kuping kering, serta mengetahui rumusan pengendalian mutu jamur kuping kering yang tepat untuk diterapkan pada UD Sky Agro. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi key informan. Data sekunder diperoleh dari tinjauan pustaka. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian yaitu UD Sky Agro Kabupaten Karanganyar . Metode penentuan kecacatan dilakukan dengan observasi selama 15 hari. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk jamur kuping yang digunakan yaitu pencatatan kecacatan, pareto chart, dan fishbone diagram.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pengendalian mutu terhadap jamur kuping kering terdiri dari tiga tahap yaitu pada bahan baku, budidaya, dan pascapanen, (2) Masalah yang terjadi pada jamur kuping kering ada 3 yaitu ukuran jamur kecil, jamur berwarna merah, dan bintik putih. (3) Permasalahan paling dominan yaitu ukuran kecil dan warna merah sebanyak 85,37%.(4) Tindakan perbaikan yang dilakukan (a) Faktor man: Mengadakan evaluasi kerja setiap hari sebelum memulai aktivitas agar karyawan lebih disiplin dalam bertugas, penerapan sistem pengawasan sesuai dengan SOP UD Sky Agro dalam melakukan penyortiran baglog yang terjangkit hama dan penyakit, memberikan pendampingan kepada karyawan agar lebih berhati-hati dalam memberikan takaran bahan baku. (b) Faktor method: memberikan pelatihan dan pengawasan teknik penyiraman terhadap karyawan yang belum mengerti. (c) Faktor material: menyesuaikan rasio alat penyiraman dengan jumlah kumbung jamur, memperluas kemitraan dengan pedagang bahan baku serbuk gergaji di wilayah lain, menambah persediaan bahan baku dolomit didalam gudang. (d) Faktor machine: menambah alat penyiraman untuk setiap kumbung jamur, (e) Faktor environment: pemberlakuan jadwal untuk sterilisasi kumbung jamur, diadakan pelatihan bagi karyawan untuk mengenali perubahan suhu agar dapat memutuskan banyaknya intensitas penyiraman yang harus dilakukan, penambahan beberapa atap fiber bening di dalam kumbung yang diletakkan secara menyebar.