Abstrak


Analisis Interaksionisme Simbolik pada Auditor dalam Memaknai Peran


Oleh :
Puji Lestari - S231808021 - Sekolah Pascasarjana

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia adalah lembaga negara yang bertugas  memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. BPK RI sebagai lembaga pemeriksa mempunyai tantangan tersendiri untuk membangun makna sebagai lembaga pemeriksa yang berintegritas, independen, dan profesional. Dalam rangka membangun makna tersebut, BPK RI memiliki nilai-nilai dasar yang tertuang dalam kode etik pemeriksa.  Banyaknya sorotan terkait etika auditor dan hambatan yang mempengaruhi kinerja auditor menyebabkan perlunya pemahaman makna yang kuat terhadap nilai-nilai dasar BPK. Dalam pemahaman makna tersebut ada interaksi simbolik antara lembaga dengan auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi simbolik makna nilai-nilai dasar BPK ke dalam konsep diri auditor dalam menjalankan perannya sebagai pemeriksa.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik Herbert Mead. Mead berpendapat bahwa manusia adalah diri sendiri merupakan sebuah objek sosial yang penting, dijelaskan dan dipahami dengan cara yang selalu berkembang dalam interaksi dengan orientational others. Konsep diri tidak lebih dari rencana tindakan individu terhadap diri sendiri, identitas, minat, keengganan, cita-cita, ideologi, dan penilaian diri. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor memahami nilai-nilai dasar di BPK RI, sedangkan dalam menginteraksikan nilai ke dalam konsep diri terdapat perbedaan yaitu terdapat auditor yang merasa nyaman dengan perannya, sehingga dia berada diposisi sebagai “I” dan terdapat auditor yang merasa tidak nyaman dengan perannya sehingga dia memposisikan diri sebagai “Me”.  Dengan pemahaman yang sama antara konsep diri auditor dengan identias organisasi maka kelangsungan hidup organisasi dan citra baik BPK dapat terwujud.


Kata Kunci: Auditor, Badan Pemeriksa Keuangan, Independensi, Integritas, Interaksionisme Simbolik, Profesionalisme.