Abstrak


Dibalik Bayang-Bayang Maskulinitas Media: Kebijakan Responsif Gender di Tribunnews.Com


Oleh :
Maharani Krisna Handayani - S221808005 - Sekolah Pascasarjana

Pekerjaan jurnalis sejak dulu identik dengan laki-laki. Hal tersebut yang kemudian membuat ranah media lebih bersifat maskulin. Namun, seiring perkembangan zaman, perempuan pun mendapat tempat untuk berkarya di ranah media massa sebagai jurnalis. Hadirnya kaum perempuan sebagai jurnalis dianggap menjadi sebagai salah satu bentuk kesetaraan gender dalam masyarakat. Meski begitu, posisi strategis di sebagain besar perusahaan media hingga saat ini dikuasai oleh para laki-laki. Penelitian ini membahas tentang kebijakan untuk jurnalis perempuan yang ada di Tribunnews.com. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturasi yang menjelaskan hubungan dialektika dan saling pengaruh-mempengaruhi antara para pimpinan dan kebijakan/struktur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data nantinya dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur. Validitas data yang digunakan, yaitu menggunakan triangulasi data dimana triangulasi yang dilakukan yaitu dengan mencocokkan antara jawaban satu sama lain dari para informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan di Tribunnews.com terkait penugasan, shifting, cuti, libur, izin, dan tunjangan sudah responsif gender. Sedangkan untuk penyediaan fasilitas di lingkungan kantor perlu ditingkatkan lagi agar lebih responsif gender.  

Kata kunci: jurnalis perempuan, gender, media massa, strukturasi, kebijakan perusahaan