Abstrak


Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Berdasarkan Model Berbasis Berpikir Kritis


Oleh :
Intan Mustikasari - S831802012 - Sekolah Pascasarjana

Maraknya dunia pendidikan saat ini masih menyelami ranah kognitif siswa – siswi khususnya siswa sekolah menengah pertama yang mana dengan adanya tuntutan kurikulum 2013 revisi 2017 memiliki 4 keterampilan yang saling bersinergi yaitu salah satunya keterampilan berpikir kritis penting bagi siswa di abad ke - 21. Keterampilan berpikir kritis bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan sains, menemukan fenomena sains, memecahkan masalah dengan kritis, menghasilkan produk ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi profil berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 82 siswa kelas VII SMP di Surakarta. Data berpikir kritis siswa dikumpulkan menggunakan tes berpikir kritis 6-item terkait dengan Model Keterampilan Berpikir Kritis oleh Fascione. Tes itu mengukur keterampilan berpikir kritis termasuk interpretasi, penjelasan, dan regulasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase prestasi berpikir kritis siswa
adalah interpretasi 60% analisis 61% penjelasan 57% evaluasi 58% kesimpulan 59% regulasi diri 56%. Berdasarkan hasil, rata – rata keterampilan berpikir kritis siswa adalah 58.5 %. Ini menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa berada di level rendah, oleh karena itu keterampilan berpikir kritis harus menjadi perhatian dalam proses pembelajaran sains serta untuk mengembangkan pemikiran kritis siswa.
 
Kata Kunci:  keterampilan berpikir kritis, interpretasi, penjelasan, regulasi diri