Abstrak


Studi kelayakan operasional investasi mesin sterilisasi dan pembotolan air minum pada Berkah Group


Oleh :
Widiyana - F0299111 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Masalah yang dirasa layak untuk dicari pemecahannya adalah apakah layak dan berapakah profitabilitas dari operasional investasi mesin sterilisasi dan pembotolan air minum pada Berkah Group dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan rencana operasional investasi tersebut dan profitabilitas yang dihasilkan. Hipotesis yang diajukan adalah operasional investasi mesin sterilisasi dan pembotolan air minum pada Berkah Group layak. Pembuktian dari hipotesis tersebut dilakukan dengan melakukan pengkajian terhadap 4 aspek kelayakan antara lain: aspek pasar, aspek produksi, aspek manajemen, aspek keuangan. Berdasar hasil penelitian diperoleh hasil: Aspek pasar menghasilkan bahwa pasar potensial cukup ada, bagian pasar potensial yang harus dikuasai untuk produk isi ulang sebesar 2,5 % sedang produk jerigen sebesar 10 % sampai 8 %, strategi pemasaran yang direncanakan mampu mencapai targetnya. Dari aspek produksi diperoleh hasil berupa tersedianya tenaga ahli yang menanggani, lokasi perusahaan yang ada, cukup menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, tata letak yang direncanakan cukup baik, tersedianya bahan baku yang sesuai, pengendalian mutu yang mampu mengontrol mutu sesuai yang diharapkan serta kapasitas produksi yang direncanakan cukup memadai. Pada pengkajian aspek manajemen diperoleh hasil berupa pemimpin yang ada cukup mampu menanggani perkembangan yang direncanakan, kepemimpinan cukup mampu meskipun kurang sesuai dengan kondisi yang akan tercipta, struktur organisasi yang direncanakan mampu mengakomodasi perkembangan yang ada, tenaga kerja yang layak, dari pengkajian aspek keuangan diperoleh hasil berupa modal awal investasi sebesar Rp.24.850.570 dengan payback period dari operasional investasi tersebut selama 21 bulan 9 hari, nilai bersih sekarang aliran kas sebesar Rp.13.455.926, IRR sebesar 49,22 % dari biaya modal sebesar 24 % sampai 25 %. Indek profitabilitas sebesar 1,50. Pada analisis resiko diperoleh kenaikan harga bahan baku sebesar 20 % mengakibatkan NPV turun sebesar 36,93 % sedang sewa jerigen naik 20 % akan berakibat turunnya NPV sebesar 63,87 %, penjualan produk isi ulang turun 15 % berakibat turunya NPV sebesar 29,06 %, sedang bila umur ekonomi hanya 4 maka NPV akan turun sebesar 17,49 % dan penjualan jerigen 15 % dibawah yang diramalkan mempengaruhi penurunan NPV sebesar 38,06 %. Kenaikan maupun penurunan harga dari produk jerigen tidak akan berpengaruh terhadap NPV yang didapat, sedang kenaikan harga dari produk isi ulang sebesar Rp.500 akan berakibat naiknya NPV sebesar 38,17% dan bila terjadi penurunan harga produk isi ulang sebesar Rp.1000 akan berakibat turunnya NPV sebesar 76,35%. Profitabilitas dari operasional investasi tersebut berupa waktu bebas penggunaan mesin selama 20 bulan 21 hari dari 5 tahun umur ekonomi yang diperkirakan, nilai sekarang dari aliran kas bersih sebesar Rp.13.455.926 dengan tingkat pengembalian lebih sebesar 24,22 % sampai 25,22 % dari 24% sampai 25% biaya modal, serta nilai lebih relatif atas nilai sekarang aliran kas keluar sebesar 0,50. Dari hasil pengkajian dapat disimpulkan bahwa rencana operasional investasi mesin sterilisasi dan pembotolan air minum pada Berkah Group tersebut layak karena mampu memberikan nilai lebih sesuai yang diharapkan. Berdasar penelitian ini penulis mensarankan sebaiknya rencana operasional investasi tersebut ditindak lanjuti karena rencana tersebut diramalkan akan mampu menghasilkan profitabilitas sesuai yang disyaratkan. Bila rencana tersebut dijalankan disarankan untuk lebih berani mengambil kebijakan dalam bersaing dan memperhatikan faktor sewa jerigen karena faktor tersebut paling signifikan terhadap profitabilitas operasional investasi mesin sterilisasi dan pembotolan air minum pada Berkah Group.