;

Abstrak


Pengembangan Modul Pemasaran Berbasis E-Commerce Pada Umkm Kerajinan Kayu Untuk Meningkatkan Pemahaman Pemasaran Pengrajin Era Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) Di Kota Blitar


Oleh :
Dwi Latifiana - S991502005 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan; 1) Menciptakan modul pemasaran berbasis ecommerce pada UMKM kerajinan kayu untuk meningkatkan pemahaman pemasaran pengrajin era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)  di kota Blitar. 2) Menganalisis kelayakan modul pemasaran berbasis ecommerce pada UMKM kerajinan kayu untuk meningkatkan pemahaman pemasaran pengrajin era masyarakat  ekonomi  ASEAN  (MEA)    di  kota Blitar.  3)  Menguji  keefektifan modul pemasaran berbasis ecommerce pada UMKM kerajinan kayu untuk meningkatkan pemahaman pemasaran pengrajin era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)  di kota Blitar.
Penelitian pengembangan modul pemasaran berbasis e commerce ini menggunakan prosedur Borg and Gall. Jenis penelitian ini adalah  research and development (RnD), populasi berjumlah 120 orang dengan sampel 30 orang. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis kuantitatif deskriptif, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria dan anailis tes pemahaman melalui modul dengan t test. Penelitian dilakukan di Kota Blitar yang berada pada wilayah Kelurahan Sentul dan Tanggung.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa; 1) Pengembangan modul pemasaran berbasis e-commerce berhasil meningkatkan tingkat pemahaman pemasaran pada pengrajin kayu di Kota Blitar. 2)Modul pemasaran kerajinan kayu berbasis e- commerce termasuk dalam kategori sangat baik ditinjau dari kelayakan dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa dan praktisi. 3)Keefektifan modul didasarkan pada hasil penilaian before-after para pengrajin pada saat uji coba draf model dengan desain pretest-postest yang didapat hasil nilai rata-rata pretest sebesar 58,33 dan setelah melakukan pelatihan hasil nilai rata-rata  postest sebesar 84,33 dengan kenaikan 30%. Melalui uji t paired sample test diketahui nilai sign = 0,000 < ? =
0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil pemberian pelatihan dan sebelum diadakannya pelatihan.