Abstrak


Through Round Robin Technique (A Classroom Action Research at the Ninth Grade of an SMP in Surakarta in the Academic Year of 2017/2018)


Oleh :
Gupitaningrum Labda Kusuma Jati - K2213026 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknik Round Robin dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dan kondisi  kelas  ketika  teknik  Round  Robin  diimplementasikan  di  kelas  IX  PK sebuah SMP di Surakarta pada tahun ajaran 2017/2018.
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  kelas  IX PK  sebuah  SMP  di  Surakarta. Kelas IX PK terdiri dari 25 siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri dari 3 pertemuan dan siklus kedua terdiri dari 2 pertemuan. Dalam tiap siklus, terdapat empat langkah penelitian tindakan kelas yang digunakan: perencaaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, angket, dan foto.
Terdapat  tiga kesimpulan  dalam  penelitian ini.  Pertama,  teknik  Round Robin dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. (1) Dalam teknik Round Robin, siswa harus menyelesaikan tugas secara individu sebelum didiskusikan kepada kelompok, sehingga mereka harus fokus kepada penjelasan guru agar bisa mengerjakan tugas sesuai dengan perintah. (2) Dalam teknik Round Robin, siswa berdiskusi untuk menemukan jawaban terbaik dari tugas yang diberikan dan membuat kesimpulan, diskusi ini membantu siswa menjadi lebih faham mengenai materi yang diajarkan, sehingga ketika guru bertanya mengenai materi, siswa mengetahui jawabannya dan keinginan mereka untuk menjawab pertanyaan secara sukarela meningkat. (3) Dalam teknik Round Robin, tiap siswa harus menyumbangkan opini, sehingga ketika mereka kesulitan untuk berbicara dalam bahasa Inggris, mereka tidak malu untuk bertanya kepada guru. (4) Dalam teknik Round Robin, siswa dilarang mengkritik pendapat siswa yang lain, hal ini membuat siswa nyaman dan percaya diri ketika menyampaikan pendapat. Mereka tidak malu untuk menyampaikan pendapat dalam diskusi (5) Dalam teknik Round Robin siswa dibagi dalam kelompok berdasar hasil belajar dan karakter; sehingga diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu. Terlebih lagi, kelompok  beranggotakan  siswa  yang  kurang  aktif,  menjadi  termotivasi  untuk serius menyelesaikan tugas dan tidak bergantung pada siswa tertentu. Siswa menyelesaikan tugas dengan benar dan mengumpulkannya tepat waktu. Kedua, teknik Round Robin menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Dikarenakan siswa berpartisipasi dalam pembelajaran, kondisi kelas menjadi kondusif. Ketiga, agar teknik Round Robin dapat diimplementasikan secara efektif, guru harus memperhatikan pengelompokan siswa dan pengaturan kelas.