;

Abstrak


Pengembangan Modul Pembelajaran IPA SMP Berbasis Creative Problem Solving (CPS) Pada Materi Pemanasan Global Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Keterampilan Generik Sains


Oleh :
Sondra Swestyani - S831602025 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik modul IPA SMP berbasis Creatvef Problem Solving (CPS) pada Materi Pemanasan Global untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan generik sains siswa, menguji kelayakan modul IPA SMP berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada Materi Pemanasan Global untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan generik sains siswa, dan menguji keefektifan modul IPA SMP berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada Materi Pemanasan Global untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan generik sains siswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development. Pengembangan modul menggunakan model four-d mengacu pada model Thiagarajan, meliputi tahap define, design, development,dan disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan soal tes open-ended. Uji keefektifan modul menggunakan metode pretest posttest one  group design yang melibatkan
30 siswa kelas VII. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis kelayakan modul, analisis kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan generik sains menggunakan t-test dan Gain Score.
Hasil  pengembangan  yaitu  berupa modul  yang  dikembangkan  berbasis model Creative Problem Solving yang diintegrasi dengan mind mapping. Integrasi mind mapping bertujuan untuk mengoptimalkan proses elaboration pada tahapan problem finding dan solution finding. Hasil penelitian disimpulkan bahwa modul IPA SMP yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik ditinjau dari kelayakan kualitas isi/materi berdasarkan penilaian ahli, praktisi, dan teman sejawat.   Modul   IPA   SMP   berbasis   Creative   Problem   Solving   efektif meningkatkan  kemampuan  berpikir  kreatif  berdasarkan  N-gain  score  sebesar
0,368 yang merupakan kategori sedang dan efektif untuk meningkatkan keterampilan generik sains berdasarkan N-gain score sebesar 0,315 yang merupakan kategori sedang.