Abstrak


Negosiasi Identitas Agama di Kalangan Masyarakat Multi-Religi dalam Membangun Sikap Toleransi


Oleh :
Muhammad Nur Ichsan - S221808007 - Sekolah Pascasarjana

Sebagai Negara multikultural Indonesia memiliki beragam etnis, bahasa, budaya dan agama didalamnya. Keberagaman tersebut melahirkan berbagai dinamika sosial yang kemudian menjadi penting untuk dikaji dari berbagai sudut pandang, termasuk dari perspektif Ilmu Komunikasi. Salah satu problematika sosial yang sering terjadi yaitu
menyangkut isu agama. Agama merupakan salah satu isu sensitif dan seringkali berpontensi menimbulkan konflik horizontal serta melahirkan sikap intoleransi yang berujung pada rusaknya hubungan komunikasi antar umat bergama. Melihat kondisi demikian, maka proses dan fungsi komunikasi menjadi penting sebagai suatu instrument untuk menciptakan suasana yang kondusif ditengah masyarakat pluralitas. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan realitas yang terjadi terkait negosiasi identitas agama melalui proses komunikasi interpersonal di Dusun Wiloso, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta sebagai suatu lingkungan masyarakat pluralistik dengan tingkat keberagaman agama yang tinggi didalamnya meliputi Islam, Buddha, Kristen dan Katholik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teori yang digunakan yaitu teori manjemen identitas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan informan serta kajian berbagai literatur. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa proses negosiasi identitas agama di Dusun Wiloso, melalui tiga fase (trial, enmeshment dan renegotiation). Proses negosiasi identitas dimulai dari diri sendiri yang melibatkan komunikasi intrapersonal, kemudian dinegosiasikan dilingkungan keluarga dan setelah itu proses negosiasi identitas agama berlanjut dengan orang diluar keluarga (masyarakat). Pada akhirnya proses negosiasi identitas agama yang terjadi pada masyarakat setempat merupakan upaya dalam menjaga eksistensi identitas agama yang dipeluk, terlebih dalam rangka menciptakan kerukunan dalam menjalani kehidupan umat bergama.
 
Kata Kunci : komunikasi interpersonal, negosiasi, manajemen identitas, identitas agama