Abstrak


Media Sosial dan Pemasaran Politik: Studi Tentang Facebook oleh Elite Politik PDIP Perjuangan di Kota Surakarta Periode 2019-2024


Oleh :
Musayyarah Fatmayani - S231808024 - Sekolah Pascasarjana

Media sosial telah menjadi saluran komunikasi paling diminat di mana-mana termasuk Indonesia. Khususnya pada ajang pemilu tahun 2019 yang berlangsung serentak Pilpres (Pilihan Presiden) dan Pileg (Pilihan Legislatif). Bagi para elit politik maupun kandidat  PDI Perjungan (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) selama kampanye pemilihan media sosial memiliki pengaruh yang efektif untuk kegiatan pemasaran politiknya.  Platform seperti Facebook memungkinkan kandidat untuk secara langsung menjangkau
pemilih, memobilisasi pendukung, dan mempengaruhi agenda publik. Oleh karena itu, perubahan mendasar dalam pemasaran politik ini menghadirkan kandidat pilihan dengan berbagai pilihan strategis. Artikel ini menyelidiki apakah elit politik maupun kandidat pemilu PDI Perjuangan membahas topik yang paling penting bagi khalayak massa dan sejauh mana pemasaran politik mereka dibentuk oleh karakteristik Facebook. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan selama kampanye pemilihan, para elit politik maupun kandidat PDI Perjuangan menerapkan model untuk pesan media sosial Facebook dan sosialisasi dari kandidat ke audiens langsung mereka, ditemukan bahwa kedua kegiatan pemasaran politik tersebut sangat bermanfaat untuk mempengaruhi publik. Analisis ini juga menunjukkan bahwa elit politik maupun kandidat menggunakan Facebook dan sosialisasi langsung untuk tujuan yang sama yaitu meminta dukungan dan mempengaruhi audiens. Artikel ini menghubungkan antara penggunaan media sosial khususnya facebook dengan kegiatan pemasaran politik yang dilakukan oleh para elit politik maupun kandidat PDI Perjuangan. Dengan menyesuaikan isi pesan mereka dengan kekhasan platform yang berbeda menghasilkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana pemasaran politik dibentuk oleh media sosial.
 
Kata kunci: elit politik pdi perjuangan, media sosial facebook, pemasaran politik