Abstrak


Peningkatan Kemampuan Berpikir Divergen Melalui Model Pembelajaran Thinking Actively in a Social Context (Tasc)


Oleh :
Muna Fauziah - S031808024 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka atau literature review dan memiliki tujuan untuk mendeskrispikan konsep konsep kemampuan berpikir divergen, model pembelajaran TASC, dan penerapan model pembelajaran TASC untuk meningkatkan kemampuan berpikir divergen. Kemampuan berpikir sangat penting untuk dimiliki oleh setiap peserta didik. Kemampuan berpikir divergen merupakan jenis pemikiran yang bertujuan untuk tidak menghasilkan jawaban yang benar, tetapi lebih pada menghasilkan berbagai ide yang tidak biasa, orisinal, atau bahkan tidak masuk akal.  Peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir divergen akan terlihat dalam penguasaan materinya sehingga akan muncul gagasan berbeda untuk mengatasi sebuah masalah. Peserta didik dengan kemampuan berpikir divergen memiliki indikator sebagai berikut: (1) mampu menghasilkan dan mengembangkan ide (fluency), (2) mampu menggunakan ide tersebut dalam kondisi apapun (flexibility), (3) mampu menciptakan kebaharuan suatu ide (originality), dan (4) mampu mengembangkan ide secara lebih rinci (elaboration).  Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan tersebut diperlukan penentuan model pembelajaran yang efektif dan tepat guna. Salah satu model yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir divergen yaitu model pembelajaran Thinking Actively in a Social Context (TASC). Model pembelajaran TASC merupakan model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk memecahkan masalah dan memiliki kemampuan menginvestigasi melalui tahapan: (1) gather/organize, (2) identify, (3) generate, (4) decide, (5) implement, (6) evaluate, (7) communicate, dan (8) learn from experience. Penerapan model TASC yang dilakukan sesuai sintaks model dapat meningkatkan kemampuan berpikir divergen.

Kata kunci:    Kemampuan Berpikir Divergen, Thinking Actively in a Social Context (TASC)