Abstrak


Implementasi Konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam Upaya Pembangunan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta


Oleh :
Donna Aisya Saraswati - D0413017 - Fak. ISIP


ABSTRAK

Korea Selatan adalah salah satu negara yang berhasil mengembangkan pembangunan ekonomi dimulai dari daerah. Meskipun memiliki kemajuan ekonomi  yang  sangat  baik  dari  sector  industry,  Korea  Selatan  menyadari bahwa pembangunan tidak cukup terfokus pada sector tersebut. Harus ada cara untuk mencegah ketimpangan antara desa dan kota. Salah satu konsep yang digunakan dalam upaya pembangunan ekonomi Korea Selatan adalah Saemaul Undong atau New Community Movement. Sejak dicetuskan pada era Presiden Park Chung Hee, tepatnya pada 22 April 1970, Saemaul Undong telah berhasil menjadi kunci kesuksesan pembangunan daerah di Korea Selatan. Hingga saat ini dunia mulai menaruh perhatian pada konsep Saemaul Undong sebagai suatu model pembangunan daerah secara global.

Pada penelitian ini, kita akan membahas bagaimana implementasi konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam upaya pembangunan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimulai dari melihat bagaimana implementasi Saemaul Undong di Korea Selatan sebagai suatu gambaran, hingga menganalisis bagaimana implementasinya  di  Desa  Bleberan.  Isu  ini  akan  dianalisis  dengan menggunakan pandangan strukturalisme, konsep  civil society, serta konsep sustainable development. Sehingga kita dapat mengetahui pengaruh konsep tersebut terhadap struktur pembangunan ekonomi di masyarakat sebagai suatu civil society, sehingga mereka dapat meraih sustainable  development. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa konsep Saemaul Undong tidak sesuai untuk diterapkan sebagai suatu model pembangunan daerah di Indonesia.

Keywords:   Rural   Development,   Saemaul   Undong,  Civil  Society,  Sustainable
Development, and Structuralism.