Abstrak


Pola Komunikasi Keseharian Lansia di Panti Wreda (Studi Kasus Mengenai Pola Komunikasi Keseharian Lansia Dengan Sesama Lansia dan Pengasuh di Panti Wreda Dharma Bhakti Surakarta Tahun 2016)


Oleh :
Ester Lia Amanda - D0212041 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Kesibukan anggota keluarga, tidak memiliki keluarga, dan keadaan ekonomi yang tidak mampu, sering kali menjadi alasan mengapa lansia tinggal di panti wreda dan berpisah dengan orang terdekat mereka. Fase lanjut usia merupakan  fase  yang  identik  dengan  kondisi  fisik  dan  psikis  yang  menurun. Lansia yang tinggal di panti wreda di tuntut untuk menyesuaikan diri, dimana salah satunya adalah dengan cara berkomunikasi. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi keseharian lansia dengan sesama lansia dan pengasuh di Panti Wreda Dharma Bhakti Surakarta pada tahun 2016, dan hambatan-hambatan yang ada ketika proses komunikasi terjadi.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola komunikasi interpersonal  dari  Joseph A. Devito,  Pola komunikasi  ini  berbicara kebiasaan komunikator dan komunikan dalam berkomunikasi, pesan yang disampaikan, dan bagaimana proses komunikasi terjadi.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik indepth interview, sebagai sumber data utamanya. Dalam pengambilan sampel, menggunakan teknik purposive sampling, yaitu lansia yang tinggal di panti wreda Dharma Bhakti Surakarta yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.

Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan lansia sebagai komunikator adalah memilih lawan bicaranya, menempatkan diri, mendekatkan diri dan memahami lawan bicaranya. Sebagai komunikan lansia akan menyeleksi pesan yang diterima, menanggapi pesan tersebut sesuai kemampuan dan melaksanakannya. Pesan yang menjadi topik pembicaraan lansia dengan sesamanya adalah pengalaman lansia sebelumnya, informasi mengenai kegiatan di panti wreda, guyonan. Sedangkan dengan pengasuh adalah pesan yang berisi informasi mengenai kebutuhan dan keluhan lansia.  Proses  komunikasi  yang terjalin  antara lansia dengan  sesama nya  dan pengasuh berjalan dengan baik, mereka berkomunikasi saat berkumpul dan waktu santai. Hambatan yang dirasakan lansia saat berkomunikasi dengan sesamanya adalah menurunnya fungsi indera pendengaran, sikap acuh tak acuh, dan sifat pendiam lansia. Hambatan yang mengganggu lansia saat berkomunikasi dengan pengasuh adalah kesibukan pengasuh dan rasa sungkan yang lansia rasakan.

Kata Kunci: pola komunikasi, lansia, pengasuh, panti wreda, studi kasus