Abstrak


Persepsi Khalayak terhadap Akun @Alexandrarheaw (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Follower Terhadap Virtual Social Identity Akun Tokoh Fiksi @alexandrarheaw di Media Sosial Twitter)


Oleh :
Nuraini Wulandari - D0212078 - Fak. ISIP


ABSTRAK
Kehadiran situs jejaring sosial (social networking site) seperti Twitter
memberikan ruang bagi individu untuk menampilkan diri di dunia maya. Melalui
Twitter, individu dapat mengonstruksi identitas dirinya di ruang virtual. Hal inilah
yang mendorong munculnya identitas-identitas baru seperti akun
@alexandrarheaw. @alexandrarheaw merupakan akun tokoh fiksi dari novel
karya Ika Natassa. Dari kicauan yang hanya terbatas oleh 140 karakter, Ika
Natassa seolah mampu menghidupkan tokoh-tokoh tersebut menjadi nyata.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba untuk mengetahui bagaimana  
persepsi khalayak terhadap virtual social identity dari akun tokoh fiksi
@alexandrarheaw di media sosial Twitter. Peneliti menggunakan teori persepsi
yang terdiri dari tiga proses yaitu seleksi, organisasi, dan interpretasi. Adapun
subjek penelitian ini adalah para follower akun @alexandrarheaw. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara
mendalam (indepth interview) baik bertatap muka secara langsung, melalui email
maupun melalui pesan singkat. Dengan menggunakan teknik purposive sampling
diperoleh 7 orang informan yang merupakan followers dari akun
@alexandrarheaw yang pernah melakukan mention kepada akun tersebut. Untuk
analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman serta untuk
validitas data diuji melalui teknik triangulasi sumber data.

Dari analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa para follower
menganggap akun @alexandrarheaw sebagai suatu hiburan yang dapat membuat
pembaca larut dalam kisahnya. Dari kicauan dan interaksi dengan para followers,
akun @alexandrarheaw mampu memanipulasi kesadaran khalayak yang
menganggap ilusi yang ada seolah-olah kenyataan dan hidup. Virtual Social
Identity dipersepsikan sebagai realitas yang semu.
Kata Kunci: Twitter, Persepsi, Virtual Social Identity, Fiksi, @alexandrarheaw