Abstrak


The English Learning Strategy Of Low Achievers (A Case Study At A Secondary School In Surakarta)


Oleh :
Devinta Rizky Utami - K22113018 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) menginvestigasi strategi belajar Bahasa Inggris yang digunakan oleh para siswa yang berprestasi rendah; dan (2) mengidentifikasi seberapa jauh kesadaran para siswa berprestasi rendah akan penggunaan strategi belajar Bahasa Inggris.
Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2016 di SMA Negeri 2 Surakarta yang terletak di Jl. Monginsidi 40, Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Sumber data meliputi peristiwa, wawancara, dan analisis dokumen. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan analisis dokumen. Aktivitas belajar yang berprestasi rendah diamati dan dicatat. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif model interaktif yang meliputi reduksi, tampilan data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan observasi, wawancara, kuesioner, dan analisis dokumen, dapat disimpulkan bahwa: (1) Strategi pembelajaran bahasa Inggris yang digunakan oleh kelompok berprestasi rendah mencakup enam klasifikasi Oxford yang menunjukkan bahwa strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi sosial; mengajukan pertanyaan dan bekerja sama dengan orang lain. Strategi ingatan mereka sedang ditinjau. Strategi kognitif mereka berlatih, menerima dan mengirim pesan, menganalisis dan berpikir dan menciptakan struktur untuk input dan output. Strategi metakognitif mereka adalah menetapkan tujuan dan sasaran. Strategi afektif mereka adalah menurunkan kecemasan menggunakan musik. Strategi mereka yang paling jarang digunakan adalah strategi kompensasi seperti menebak dengan cerdas dan mengatasi keterbatasan dalam berbicara. (2) Para siswa berprestasi rendah tidak sepenuhnya sadar akan penggunaan strategi belajar bahasa Inggris. Orang yang berprestasi rendah seringkali tidak dapat memahami pesan dalam kalimat dan masih juga mengalami kesulitan dalam melakukan tes bahasa Inggris dan tugas belajar. Sebenarnya, berprestasi rendah ingin menjadi pembelajar yang sukses, namun mereka tidak mau berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan pembelajaran.