;

Abstrak


Pengaruh Perawatan Payudara dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Air Susu Ibu pada Ibu Pasca-Persalinan di RSUD Sukoharjo


Oleh :
Tutik Rahayuningsih - S021502050 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Latar belakang: Prevalensi pemberian ASI eksklusif di RSUD Sukoharjo pada tahun 2015 adalah 39,05%, yang jauh dibawah target  Nasional 80%. Penelitian telah  menunjukkan  bahwa  pijat  oksitosin  meningkatkan  pelepasan  hormon oxytocin (OT), dan akhirnya menurunkan Hormon Adrenocorticotropin (ACTH), oksida nitrat (NO) dan beta–endorphin (BE). Pelepasan hormon oksitosin akan meningkatkan pengeluaran air susu, yang memfasilitasi peningkatan produksi air susu. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek dari perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap produksi air susu pada ibu pasca-persalinan.
Subyek dan metode: penelitian ini menggunakan Randomized Controlled Trial (RCT), dilakukan di RSUD Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 19 Oktober sampai dengan 18 November 2016. Total 90 ibu pasca-persalinan dipilih secara acak dan kemudian dialokasikan ke dalam kelompok perawatan payudara dan pijat   oksitosin. Variabel   dependen   adalah   produksi   air   susu   ibu.   Variabel independen adalah perawatan payudara dan pijat oksitosin. Perubahan produksi air susu sebelum dan sesudah intervensi antara dua kelompok diuji dengan uji Mann-Whitney.
Hasil:  Peningkatan  produksi  air  susu  dalam  perawatan  payudara  dan  pijat oksitosin   kelompok   intervensi   (mean=17.57,   SD=9,70)   adalah   lebih   besar daripada kelompok kontrol (mean=1,58, SD=1,69), dan secara statistik signifikan (p < 0>Kesimpulan: perawatan  payudara  dan  pijat  oksitosin  secara  signifikan  dapat meningkatkan   produksi   air   susu.   Ibu   pasca-persalinan   disarankan   untuk melakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin, dalam rangka untuk meningkatkan produksi air susu ibu.

Kata kunci: perawatan payudara, pijat okstitosin, produksi air susu ibu.