Abstrak


Prarancangan Pabrik Etilbenzena dari Etilena dan Benzena dengan Proses Mobil-Badger Kapasitas 125.000 Ton/Tahun


Oleh :
Hendrik Aditya Mulyatno - I0513025 - Fak. Teknik

Pabrik etilbenzena dirancang dengan kapasitas 125.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah benzena dan etilena. Bahan baku benzena diperoleh dari PT Pertamina, Cilacap, sedangkan etilena diperoleh dari PT Chandra Asri Petro Chemical, Cilegon. Pabrik direncanakan berdiri di Cilegon, Banten pada tahun 2020 dan beroperasi pada tahun 2021. Etilbenzena merupakan bahan intermediate yang digunakan untuk proses pembuatan Styrene Monomer. Etilbenzena dibuat dari benzena dan etilena dengan katalis zeolit ZSM-5 pada suhu 380-430oC dan tekanan 16 atm dalam single bed catalytic reactor pada kondisi adiabatic dan non isothermal. Reaksi berlangsung secara eksotermis. Bahan baku yang dibutuhkan adalah benzena 99,9?rat sebanyak 92.908,57 ton/tahun (0,74 ton/ton produk) dan etilena 99,9% mol sebanyak 33.453,37 ton/tahun (0,27 ton/ton produk), dengan konversi 98%. Untuk memurnikan etilbenzena digunakan menara distilasi, sehingga diperoleh etilbenzena dengan kemurnian 99,5?rat. Pada prarancangan dihasilkan pula produk samping dietilbenzena 96?rat sebanyak 1.331,21 ton/tahun (0,01 ton/ton produk). Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air pendingin sebanyak 108,69 m3/jam (6,89 m3 air/ton produk), unit pengadaan air konsumsi umum dan sanitasi sebanyak 0,90 m3/jam (0,06 m3 air/ton produk), unit pengadaan udara tekan 100 m3/jam (6,34 m3/ton produk), tenaga listrik sebesar 401,76 kW (25,47 kWh//ton produk), bahan bakar gas alam untuk furnace sebanyak 1.087,06 kg/jam (68,91 kg gas alam/ton produk). Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 260 orang yang terdiri dari 34 karyawan non shift dan 226 karyawan shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari/tahun. Harga bahan baku benzena sebesar Rp 11.387.809,-/ton (Rp 8.468.772,-/ton produk) dan harga etilena sebesar Rp 14.788.044,-/ton (Rp 3.959.817,-/ton produk), sedangkan harga produk etilbenzena sebesar Rp 23.034.886,-/ton dan harga produk dietilbenzena sebesar Rp 70.344,-/kg. Berdasarkan hasil analisis ekonomi diperoleh, modal tetap sebesar Rp 601.311.595.938,- dan modal kerja Rp 2.112.846.251.409,-. Biaya produksi total per tahun sebesar Rp 2.639.422.381.198,-. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 55,22?n 44,17%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,53 dan 1,85 tahun, BEP (Break Event Point) 49,04?n SDP (Shut Down Point) 36,13%. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 17,41%. Berdasarkan hasil evaluasi di atas, pabrik etilebenzena dengan kapasitas 125.000 ton/tahun dinilai layak untuk didirikan.