ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 1 Banyudono Boyolali melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dalam pembelajaran sejarah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 1 Banyudono Boyolali yang berjumlah 34 siswa. Sumber data berasal dari guru, siswa dan proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, tes, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi metode dan sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif. Model penelitian yang digunakan adalah model spiral (Planning, Acting, Observing, dan Reflecting).
Hasil penelitian menunjukkan guru dapat menerapkan pembelajaran sejarah dengan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dalam pembelajaran sejarah dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sejarah siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 1 Banyudono Boyolali. Hal itu terbukti dari persentase rata-rata nilai pencapaian indikator keaktifan siswa pada prasiklus sebesar 64,47% meningkat menjadi 76,46% pada siklus I dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 83,33%. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada prasiklus sebesar 70,58% meningkat menjadi 76,47% pada siklus I dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 82,35%.
Kata kunci : quick on the draw, keaktifan, hasil belajar, pembelajaran sejarah
