Abstrak


Analisis Penggunaan Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Pada Kurikulum 2013 Revisi Kelas X Di SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017


Oleh :
Nela Ambarwati - K6413044 - Fak. KIP

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui penggunaan penilaian autentik dalam pembelajaran PPKn kelas X di SMA Negeri 1 Kartasura, (2) mengetahui kendala yang dialami guru dalam menggunakan penilaian autentik dalam pembelajaran PPKn kelas X di SMA Negeri 1 Kartasura, (3) mengetahui upaya guru dalam mengatasi kendala penggunaan penilaian autentik pada pembelajaran PPKn kelas X di SMA Negeri 1 Kartasura.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis model interaktif.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. (1) Penggunaan penilaian autentik dalam pembelajaran PPKn kelas X di SMA N 1 Kartasura belum dilakukan sesuai prosedur dalam Kurikulum 2013. Prosedur penilaian autentik meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, serta analisis dan pelaporan penilaian. Guru PPKn kelas X di SMA N 1 Kartasura belum melaksanakan ketiga tahap tersebut secara utuh. (2) Kendala yang dialami guru dalam menggunakan penilaian autentik dalam pembelajaran PPKn kelas X di SMA N 1 Kartasura diketahui dari prosedur penilaian yang dilakukan guru yaitu, perencanaan, pelaksanaan, serta analisis dan pelaporan penilaian. (3) Upaya guru untuk mengatasi kendala dalam perencanaan penilaian autentik adalah bertanya kepada guru yang lain lebih kompeten dan membuat instrumen penilaian sesuai kemampuan guru namun dapat mengukur kompetensi peserta didik secara autentik. Upaya untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan penilaian autentik yaitu membatasi komponen sikap yang akan dinilai pada setiap pertemuan dan membagi waktu sebelum semua kelompok presentasi. Sedangkan upaya untuk mengatasi kendala dalam analisis dan pelaporan penilaian autentik dilakukan dengan cara membuat deskripsi nilai yang singkat dan jelas sehingga tidak terlalu menyita banyak waktu, serta  memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk segera merekap nilai dan mengklasifikasikannya ke dalam masing-masing aspek, baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Kata kunci: penggunaan, kendala guru, upaya guru, penilaian autentik, pembelajaran PPKn