Abstrak


Perempuan Dalam Film Cinta Suci Zahrana (Representasi Wanita Karier Yang Terlambat Menikah Dalam Film Cinta Suci Zahrana)


Oleh :
Pradeta Happy Nuzulla Wahyudi - D0210087 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Fenomena social mengenai perempuan banyak diangkat dalam sebuah film. Salah satunya yang bercerita mengenai perempuan bekerja yang terlambat menikah. Hal inilah yang diangkat dalam Film Cinta Suci Zahrana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi perempuan yang bekerja dan mengalami keterlambatan menikah dalam Film Cinta Suci Zahrana.
Menurut Hurlock (1980), wanita yang memutuskan untuk bekerja ada yang berstatus menikah ada pula yang belum menikah (lajang). Bagi wanita lajang memilih untuk meniti karir selain tuntutan ekonomi juga dikarenakan mereka pesimis untuk menikah.
Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiology Roland Barthes. Pengumpulan data dilakukan dengan data yang diambil dari adegan yang ada dalam film Cinta Suci Zahrana. Kemudian dianalisis dengan signifikansi tahap pertama (denotasi) dan signifikansi tahap kedua (konotasi). Setelah itu ada analisis yang mengangkat mitos dari perempuan bekerja dan perempuan yang terlambat menikah.
Secara umum, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam Film Cinta Suci Zahrana digambarkan keadaan perempuan yang terlambat menikah karena karier akan menemui banyak masalah diantaranya, banyak mendapatkan desakan dari banyak pihak (tekanan sosial), akan disebut sebagai ‘perawan tua’, kemudian akan banyak yang melamar namun kebanyakan duda atau pria beristri, dan perempuan akan merasa berbeda dari teman-teman juga mudah tersinggung atau bersedih. Sehingga dalam film ini terlambat menikah dianggap sebagai hal yang tidak baik.
Kata Kunci : Perempuan, Karier, Terlambat Menikah, Film